Rabu, 26 Juni 2013

LPJ, Oh Men..

26 Mei 2013 pelaksanaan Babak Penyisihan Olimpiade Geografi telah terlaksana. Begitu juga dengan Babak Semifinal dan Babak Final yang telah sukses dilaksanakan pada tanggal 08-09 Juni 2013. Selain menjadi pejabat acara yaitu menjadi MC di acara Olimpiade Geografi, jabatan utamaku dalam kepanitiaan ini adalah menjadi Bendahara yang tugas terpentingnya ketika acara sudah selesai adalah Laporan Pertanggungjawaban atau sering disingkat dengan kata LPJ. Ya meskipun aku hanya menjadi Bendahara II, tapi sebagai orang yang bertanggungjawab tentu tugas Laporan Pertanggungjawaban itu harus aku laksanakan dengan baik. Kamu semua tahu kan sekarang tanggal berapa? Hari ini sudah tanggal 26 Juni 2013. Hampir tiga minggu pelaksanaan Olimpiade Geografi usai diselenggarakan, dan itu artinya LPJan ku semaki molor.

Oya mungkin perlu aku ceritakan bahwa HMJ Geografi mendapatkan dana sebesar Rp. 3.000.000,- dari Fakultas. Dana yang diberikan adalah dana dari BOPTN, aku tidak tahu apa itu dana BOPTN dan aku juga tidak ingin mencari tahu tentang dana itu, jadi bagi kalian yang tidak tahu jangan bertanya padaku ya... hehe.. kalian cari tahu sendiri. Sebenarnya ada satu hal aku tidak begitu mengerti kemauan dari Fakultas. Dana yang notabene adalah dana BOPTN hanya diperuntukkan bagi panitia saja. Padahal dana Rp. 3.000.000,- untuk Olimpiade Geografi itu juga untuk peserta yang pesertanya dari adik2 SMA/Sederajat.

Fakultas tidak menerima nota yang pengeluaran itu adalah pengeluaran selain pengeluaran untuk panitia. Alasannya adalah dana BOPTN hanya dperuntukkan bagi mahasiswa. Saya heran banget ya.. walaupun dana itu digunakan untuk kepentingan peserta, sama saja kan? itu juga untuk kepentingan panitia, kepentingan HMJ, kepentingan fakultas, jurusan dan Universitas. Coba saja kalo HMJ ngadakan kegiatan Olimpiade dan tidak ada satupun SMA yang datang? nggak lucu banget kan??. Haaahhhhh... Nota dari setiap toko dibuatkan kuitansi  dan harus mendapatkan tandatangan dari pemilik toko diatas materai 3000. Kalo belanjanya datas Rp. 1.000.000,- maka hasrus bermaterai Rp. 6.000,-. Nah.. ini nih.. yang bikin aku semakin menghela nafas panjang. Seperti ini ya jadi bendahara??? Serius deh ini pengalaman pertama dan terakhir saja aku menjadi Bendahara, apalagi kalo dananya dari dana BOPTN. Kecuali kalo memang dana diguanakan sesuai dengan kemauan Fakultas. Yaitu dana Rp. 3.000.000,- digunakan untuk keperluan panitia. contoh untuk penginapan, transportasi dan konsumsi selama Babak Penyisihan di Masing2 rayon.

Ini adalah nota2 Olimpiade yang menjadi harus dipertanggungjawabkan. Dan dari setiap nota ini juga harus disertai daftar hadir panitia. Hahhhhh...

Nota2, cepat pergialah
Yang membuat lama LPJ ini adalah Dana Rp.3000.000,- yang sebenarnya dgunakan untuk kepentingan peserta tapi diatasnamakan untuk kepentingan panitia. Ndak sesuai dengan kenyataannya kan??..
tidak jujur hanya akan membuahkan kegalauan.. tapi mau bagaimana lagi? aku harus menghadapai orang2 di Fakultas untuk menyelesaikan LPJ ini. Doakan cepat selesai ya.. biar aku isa cepat pulang liburan bersama dengan keluargku.. Aamiin..

Aku ingin besuk LPJ ini bisa selesai. Aamiin..

Jumat, 07 Juni 2013

Ust. Yusuf Mansur di Kota Malang: Peringatan Isra' Mii'raj Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Hingga saat ini, begitu banyak nikmat  yang telah Allah berikan pada kita semua. Kita asih dibeikan kesempatan untuk bernafas, dibangunkan dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak ada kurang satu apapun. Bisa makan, minum, dan melakukan segala aktivitas yang kita inginan dan InshaAllah menghendaki kita untuk melaksanakan apa yang telah kita rencanakan tersebut.

Termasuk saya, pada hari ini saya harus belajar untuk banyak bersyukur. Saya bisa diperkenankan oleh Allah untuk menghadiri Pengajian Ust. Yusuf Mansur dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Pengajian ini dilaksanakan di kampus tercinta Universitas Negeri Malang (UM), tepatnya di Gedung Graha Cakrawala yang terletak di Jalan Veteran, atau banyak orang sering menyebutnya dengan muka Matos (Malang Town Square). Pengajian ini terbuka untuk umun dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat. Masyarakat terlihat sangat antusias untuk mengikuti pengajian Ust. Yusuf Mansur. Terbukti loo.. dari penuhnya kursi-kursi yang telah disediakan oleh panitia di dalam Gedung Graha Cakawala Universitas Negeri Malang (UM).

Sebenarnya saya agak bimbang untuk mengikuti pengajian ini. Bagaimana tidak? Besuk saya menjadi MC di acara seminar Pendidikan Geografi, dan saya harus melaksanakan gladi resik hari ini juga dan pada jam yang sama. Saya tidak mau ketinggalan pengajian Ust. Yusuf Mansur akhirnya saya izin dengan senior untuk datang terlambat mengikuti gladi resik acara seminarnya dan saya memutuskan untuk mengikuti Pengajian Ust. Yusuf Mansur. Sebelum datang ke acara Pengajian ini harus mendaftarkan diri kepada panitia melalui SMS. Saya... telah melakukan itu, saya sudah mendaftarkan diri saya jauh-jauh hari sebelum hari H acara ini. Bahkan saya mendaftarka diri saya dan kakak saya juga.

Pamflet Pengajian Ust. Yusuf Mansur

Sekitar pukul 12.45 WIB saya berangkat ke acara pengajian Ust. Yusuf Mansur. Saya santai-santai saja, karea tiket saya diambilkan oleh teman saya. Ada hal unik yang harus saya bagi pada para pembaca. Ketika sampai di Gedung Graha Cakrawala, teman saya mengatakan bahwa tiket atas nama saya tidak terdaftar. Saya kaget sekali, kalau tida terdaftar berarti saya tidak bisa masuk dong? Hoho.. berunrung saya mendaftarkan juga Kakak saya, dan ternyata Kakak saya tidak bisa hadir, dan akhirnya saya memakai tiket Kakak saya untuk masuk di acara pengajian. Well... saya dan teman saya sudah masuk kedalam Gedung Graha Cakrawala, lumayan sudah padat jamaahnya. Saya duduk bersama teman saya itu. Teman saya masih keheranan mengapa tiket atas nama saya tidak terdaftar, sedangkan punya Mbak saya terdaftar, padalah saya mendaftarka diri saya dan mbak saya memakai nomor yang sama. Dia mengtakan begini kepada saya "Kok bisa ya Rina nama kamu tidak terdaftar?, saya sudah tanya ke panitianya berkali-kali loo, Mbak Rina Ar Rizahro masak ndak ada Mbak?". Hahahaha.. saya tertawa, iya saya tertawa. Teman saya heran kenapa saya tertawa, kemudian saya jelaskan kalau dia salah menyabut namaku, iyalah.. Rina Ar Rizahro kan nama FBku sedangkan nama yang aku pakai untuk daftar adalah Rina Sri Utami, ya jelas ndak terdaftar, Hahaha... ayak2 waeee..

Pengajian dimulai dengan penampilan 10 hafidzah dengan membawakan Surah An-Naba. Wau.. sungguh menawan. Setelah selesai menyampaikan surah tersebut, para hafidzah meminta doa, agar dimudahkan dalam menghafal Al-Quran 30 Jus dan semua jamaah meng-Aamiin-kannya. Setelah para hafidzah menyampaikan surah An-Naba giliran tiga adik kecil yang kemungkinan berusia antara 5-9 tahun, dan mereka telah menghafal Al-Quran jus 30, hebat bukan?. Para jamaah diperkenankan untuk mengetes hafalan mereka dengan cara: Jamaah membaca ayat dan adik2 penghafal quran ini diminta untuk meneruskannya. Tidak main-main, suara mereka sungguh mencengangkan. Malu rasanya dengan adik-adik yang mash kecil-kecil tapi sudah bisa menghafal jus 30 dan bacaannya sudah bagus sekali. salut untuk adik2 itu. Dan salut buat orangtuanya. Semoga menjadi penegak agama Allah SWT. Aamiin..

Setelah adik2 itu selesai dites hafalannya, Ustadz Yusuf Mansur yang ditunggu2pun akhirnya muncul juga datas panggung. Ustadz menyampaikan tentang Cahaya. Cahaya hidup yang bisa kita raih melalui shalat, membaca Al-Quran, sedekah dan mencari ridho orangtua.

Rabu, 05 Juni 2013

USTADZ JEFRY ALBUKHORI: UJE Sosok yang Rendah Hati

Alm. Ust, Jefry Al Buchori
Siapa yang tidak kenal dengan foto diatas?. Saya yakin semua orang Indonesia mengenal sosok Ustadz Jefry Al Buchori, pendakwah yang sudah dikenal disemua kalangan masyarakat. Selain itu Ustadz Jefry Al Buchori juga sering muncul mengisi ceramah di layar kaca, sehingga banyak masyrakat yang menganal beliau. Ustadz Jefry Al Buchori dikenal dengan gaya dakwahnya yang gaul dan tidak menggurui. Kerendahan hati beliau sungguh telah melekat di hati para jamaah Indonesia. Ustadz Jefry Al Buchori juga dikenal dengan sosoknya yang ramah dan santun. Ustadz Jefry bahkan tidak segan untuk berkawan dengan siapa saja, termasuk kepada mereka yang nonmuslim. Beliau sangat menghargai sesama, meskipun berbeda keyakinan.

Namun pada tanggal 26 April Ustadz yang sering disapa dengan sapaan Uje itu telah dipanggil oleh Allah SWT. Muslim Indonesia sangat dikejutkan oleh kabar tersebut, termasuk saya. Pagi itu sekitar pukul 05.00 WIB teman sekamar saya tiba-tiba memberitahu saya bahwa Ustadz Jefry meninggal dunia. Saya seakan tidak percaya dengan hal itu. Saya berfikir konyol sekali. Hanya satu yang saya fikirkan; bagaimana ungkin seorang Uje meninggal dunia sedang saya belum pernah bertemu dengan beliau?. Konyol sekali bukan?. Tapi entah mengapa saya sangat merasa kehilangan, padahal selama ini saya jarang mendengarkan pengajian beliau. Malah pengajian yang sangat akrab di telinga saya adalah pengajian dari Ustadz Yusuf Mansyur.

Ustadz Jefry meninggal dalam kecelakaan tunggal dengan mengendarai motor gede (moge) milikknya. Semua seakan tidak percaya dengan keperhian beliau yang begitu mendadak. Hal ini membuat Umi Pipik Dian Irawati; Istri Almarhum merasa sangat kehilangan. Bahkan bukan hanya Umi Pipik, Keluarga besar beliau, sahabat-sahabat beliau dari kalangan ustadz, dari kalangan artis dan juga para jamaahpun merasa sangat kehilangan, terlebih lagi istri beliau; Umi Pipik Dian Irawati. Saat pemakaman Almarhum terlihat Umi Pipik yang seakan tidak punya daya. Umi Pipik sungguh merasa sedih. Apalagi dengan kepergian Almarhum yang memang sangat mendadak. Air mata terus mengalir di paras cantik Umi Pipik; Istri Almarhum. Dalam kesedihan dan perasaan kehilangan yang begitu mendalam, Umi Pipik terlihat berusaha untuk tegar dan menerima skenario Allah SWT dengan lapang dan ikhlas. Figur ini semakin menegaskan bahwa beliau adalah wanita yang kuat dan kukuh. Ini adalah foto Umi Pipik pasca kepergian Almarhum Ustadz Jefry Al Buchori

Tegar: Umi Pipik Dian Irawati  
Sungguh Allah membuat skenario yang sangat indah. Memang Ustadz Jefry berpulang untuk selamanya, namun kepergian Almarhum dihari Jumat menandakan bahwa beliau InsyaAllah selamat. Ustadz Arifin Ilham juga mengungkapkan bahwa ia turut bahagian atas kepergian Uje di hari Jumat. Sebagaimana Hadist Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa "tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat melainkan Allah melindunginya dari siksa kubur" (HR. Al-Tirmidzi no.1043)Kenangan yang sangat melekat di hati para jamaah membuat para jamaah antusias untuk turut dalam pemakaman Uje. Setelah disholatkan di Masjid Istiqlal Jakarta, para jamaah berebut untuk untuk mengantarka jenazah Uje ke Pemakaman. dibawah ini adalah foto seusai Almarhum dishalatkan. Prosesi Solat jenazah dan pemakaman disiarkan live di beberapa stasiun TV swasta dan saya mengikuti perkembangan beritanya terus menerus. Melihat  kondisi seperti ini sempat ada rasa khawatir di benak saya, saya khawatir kalau jenazahnya jatuh karena direbutkan oleh sekian banyak jemaah. Atas kuasa Allah SWT jenazah Almarhum baik-bak saja.

Jenazah Uje selesai disholatkan
Sampai pada hari ke-40, jemaah Uje banyak jamaah yang masih  berdatangan ke Makam Uje maupun ke Rumah beliau. Hari ke-40 wafatnya Uje diadakan tahlilan yang didatangi oleh puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan sampai jemaah dari negara-negara tetanggapun datang dalam tahlilan 40 hari wafatnya Uje. Tahlilan ini disiarkan langsung oleh beberapa stasiun tv swasta. Sayapun mengikuti perkembangan berita 40 hari wafatnya Uje ini. Berita pada hari itu seakan hanya berita mengenai 40 hari wafatnya almarhum Ustadz Jefry Al Buchori saja. Sahabat-sahabat Uje dari kalangan artis juga banyak yang datang dalam acara tahlilah 40 hari wafatnya almarhum Uje. 

Hal-hal yang banyak dikenang oleh sahabat-sahabat almarhum adalah kebaikan Uje, kerendahan hati Uje, sikap Uje saat berdakwah yang tidak menggurui, sosok Ustadz Gaul yang digemari kalangan anak muda, Ustadz yang suka menolong, bahkan wafatnya beliaupun mendatangkan rezki bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di dekat makam maupun berjualan di dekat rumah Almarhum. Ustadz Jefry AlBukhori; Da'i yang mampu menjadi sahabat bagi para jemaahnya, yang selalu terkenang dihati jemaahnya. Semoga Ustadz Jefry AlBukhori diberikan tempat yang indah di sisi Allah SWT, dan dtabahkan bagi keluarga yang ditinggalkan, Aamiin..

Uje, Kematian tidak mengakhiri segalanya. Kau kan selalu hidup di hati kami... :)

Rabu, 22 Mei 2013

Jalan-jalan Ke Jawa Timur Park 1

Senin, 20 Mei 2013, aku dan teman-teman kosku jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Jawa Timur Park 1, yah! disanalah tempat tujuan wisata aku dan teman-temanku, untuk mengisi liburan UAS semster genap. Kurang lebih pukul 08.00 WIB aku, Hani, Risma, Mbak Nurita dan Mbak Uus meluncur kesana. Sebenarnya ada satu lagi Mbak Kosku yang beliau ndak bisa ikut, karena sedang kuliah. Kebetulan beliau kuliah di Universitas Brawijaya, jadi ketika UM sudah libur UAS beliau belum bisa menikmati liburannya. Tapi its OK lah, ndak pa2 Mbak Deri ditinggal liburan.

Dari Kiri: Hani, Risma, Mbak Nurita, Mbak Uus

Dari Kiri: Hani, Risma, Aku (Rina)
Sekitar pukul 09.30, aku dan teman-temanku sudah sampai di tepat wisata tujuan. Ini adalah foto teman-temanku ketika sampai di tempat parkitan Jatim Park1. Aku ndak ada dalam foto itu karena aku yang mengambil foto mereka. Sebelum masuk ke tempat wisata ini tentunya harus bertiket dulu ya, biar bisa masuk. hihi.. Tempat yang pertama dikunjungi adalah Galeri Budaya. Disana ada berbagai kebudayaan diseluruh Indonesia (Busana dan Rumah Adat). Ada Busana dan Rumah Adat Jawa, Banyuwangi, Ponorogo, Papua, Bali, Minangkabau, dan masih banyak lagi deh pokoknya. Disana disempatkan untuk narsis sedikitlah.. hihi.. dan foto disamping adalah hasilnya, Hee..

Setelah selesai dari Rumah budaya, rute selanjutnya adalah Science Center. Disana ada gambaran berbagai macam organ tubuh manusia, mulai dari sistem otak hingga sistem pencernaan.Setelah dari Science Center kami mencari wahana Rumah Hantu. Sembari mencari rumah hantu kami melewati wahana miniatur peristiwa sejarah. Sejak masa Purba dijadian miniatur sebagai gambaran sejarah, yang bisa dinikmati di Jatim Park1 ini. Hujan turun bersamaan dengan pencarian rumah hantu sekitar pukul 10.30 WIB. Kami berhenti di salah satu warung di Jatim Park sambil menkmati teh botol untuk mengobati rasa haus kami. Dongkol? iya sedikit, karena baru jam segitu dan hujan sudah turun. Kami berfikiran tidak bisa menikmati permainan yang begitu dinantikan karena terhalang hujan. Lucu banget.. Risma berdoa dengan seriusnya "Ya Allah, hari ini panas nggak pa2, yang puuuaanaass nggak pa2, yang penting jangan hujan?". Haha, lucu banget ya? tapi doa Risma dikabulkan oleh Allah. Hujan reda dan kami melanjutkan pencarian Rumah hantu. Niat banget ke rumah hantu, padahal kalo masuk mereka ndak akan lihat hantunya. Mereka cuman nunduk lihat jalannya coz nggak berani lihat hantunya. Hhaahhh.. yasudahlah. Beberapa menit berselang, kami menemukan rumah hantu yang kami cari-cari. Dan antriannya.. huaaa, panjang banget.. bahkan meluap sampai keluar dari pagar antrian. Hemhh, karena tak tahan dengan antrian yang begitu panjang kami memutuskan untuk berpaling sejenak dari rumah hantu dan mencari permainan lainnya.

Dari Kiri: Mbak Uus, Mbak Nurita, Risma, Hani
Dari Kiri: Mbak Nurita, Risma, Hani, Mbak Uus
Hani Makartining Utami
Okelah disana kami mncoba wahana permainan yang lumayan ekstrim. Tapi anehnya si Risma tidak mau naik Tornado Flying. Dia sudah membayangkan bahwa permainan itu sangat menyeramkan. Makanya dia tidak mau naik. Yang paling menyedihkan lagi, Hani; dia tidak mau mencoba satupun wahana permainan yang ada di Jatim Park1 dengan alasan permainan itu sudah pernah dia coba ketika berada di BNS (Batu Night Square). Huuh..konyol deh Hani trus kamu mau ngapain kesini? kalo gak mau nyoba permainan ini?. Selain itu ternyata Hani sudah ndak enak basan sejak dari Kos, makanya dia tidak mau naik satupun wahana permainan yang ada disana. Oke2, tanpa Hani kami naik bebarapa wahana permanan yang lumayan ekstrim, ada tornado flying,Spinning coater, volcano coaster, dan masih banyak yang lainnya. Wahana yang bsa dinikmati bersama-sam dengan Hani yaitu bioskop 3 dimensi, science center, galeri budaya, miniatur peristiwa sejarah, rumah pipa dan kehraton hantu. Selain itu aku dan Risma menyempatkan diri untuk mencoba wahana flying fox. Wahana yang kami kunjungi terakhir adalah wahana rumah misteri 3 dimensi, meskipun hanya aku dn Mbak Uus yang masuk kedalam rumah tersebut. Semua terlihat sangat payah setelah seharian menikmati wisata ini. Terlebih Mbak Nurita yang sudah tepar ketika menikmati salah satu wahana ekstrim. Hemm, kasian Mbak Nurita. Jalan-Jalan Hari ini kami cukupkan sampai disini. Perjalan kami akhiri dengan makan Bakso bersama-sama dan kami segera pulang menuju kos. Indahnya kebersamaan dengan kalian, semoga bisa menikmati tempat wisata lainnya bersama-sama lagi. Bye2 Jatim Park 1, Batu, Jawa Timur Indonesia....

Sabtu, 27 April 2013

Angan-Angan Menjadi Guru Kembali Muncul

Sesuatu di sekitar kita, terkadang hal tersebut menjadi inspirasi kita!

Dulu... Ketika semasa menempuh bangku Sekolah Menengah Atas aku punya cita-cita untuk menjadi seorang guru. Mungkin karena orang yang saat itu menginspirasiku adalah guru. Bapak dan Ibu Guruku selalu memberikan motivasi disela-sela pelajaran yang mereka sampaikan. Aku menyukai hal itu, Guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Sampai sekarangpun saat aku sudah kuliah, aku masih menyukai gaya dosen yang memberikan motivasi disela-sela menyampaikan materinya.

Saat ini aku sedang menempuh S1 Geografi, aku menemukan banyak hal yang berbeda dengan masa SMA. Lingkungan yang kompleks aku temukan. Teman dari berbagai kota bahkan suku yang berbeda aku dapatkan. Jika dulu aku merasa aku hanya bertemu dengan Guru, maka sekarang lebih banyak lagi hal yang sebenarnya bisa menjadi sumber menjadi inspirasiku. Dosen, Guru Besar, Dekan, Rektor, ya seputar siapa yang bisa aku temui saat inilah yang bisa menjadi sumber inspirasiku. Ketika aku bertemu dengan Dosen, kadang au ingin sekali menjadi Dosen, ketika aku bertemu dengan Guru Besar maka kukatakan dalam hatiku "Ah.. aku nanti harus bisa menjadi Guru Besar", begitu pula dengan hal-hal lain yang aku temui. Namun dalam kebimbangan itu au hanya bisa memohon kepada Allah SWT "Ya Allah, jadikanlah aku manusia dengan profesi yang Engkau Ridhoi".

Selasa, 23 April 2013 aku mendapatkan setumpuk surat undangan untuk Sekolah SMA di Kabupaten Ponorogo. Sebagai perwakilan HMJ Geografi dari Ponorogo, tentu aku harus mengantarkannya. Memang HMJ Geografi akan menyelenggarakan Olimpiade Geografi se-Jawa Timur, Bali, NTB Terbuka pada tanggal 26 Mei 2013. Senang campur susah dengan keadaan seperti ini. Senang karena aku akan pulang mengantarkan surat undangan itu. Naa..kalau pulang aku bisa bertemu dengan keluargaku dan juga Bapak Ibu Guru SMAku. Tapi susahnya, tau sendiri kan? minggu2 ini posisi akhir semester, menjelang UAS gitu. Tapi mau bagaimana lagi aku akan tetap pulang minggu depan saat minggu tenang, Insya Allah.

Karena aku akan ke SMAku juga untuk mengantarkan Surat Undangan Olimpiade. Aku berangan-angan dan bertanya dalam hati "Mengapa tidak sekalian aku memperkenalkan Kampusku tercinta kepada adik-adik kelasku? sekalian melaksanakan amanah Kepala Sekolah Bapak Drs. Suroso untuk memberikan motivasi kepada adik-adik kelas XII yang sekarang sedang menanti pengumuman Ujian Nasional?". Yah.. InsyaAllah aku akan melaksanakan apa yang ada dalam angan-anganku ini. Dan ketika aku berangan-angan untuk melaksanakan hal tersebut, entah mengapa angan-angan untuk menjadi seorang Guru muncul dari dalam benakku. Entah, entah dan entah? Aku merasa aku mmang perlu membantu Bapak Ibu Guruku untuk memberikan sedikit motivasi kepada adik-adik kelasku. Tentu saja bukan hanya menjadi harapan Bapak Ibu Guruku ketika output dari SMAku bisa menjadi orang yang berkualitas, namun juga menjadi harapan besarku juga.

Walaupun saat ini aku sedang mengambil S1 Geografi, dan aku bukan anak Pendidikan. Jika Allah telah menetapkan aku menjadi seorang Guru tentu aku akan menjadi Guru. Namun jika tidak, pasti akan ada profesi yang lebih sesuai yang Allah berikan untukku. Ya Allah tuntunlah apa-apa yang akan hamba lakukan, sehingga apa yang hamba lakukan tidak sia-sia, bermanfaat bagi orang lain dan mendaatkan RidloMu. Aamiin..

Jumat, 26 April 2013

Prof. Dr. Eng Zaki Su'ud, Guru Besar Fisika FMIPA ITB

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanggal 18 April 2013 aku mendengar percakapan temanku, dan dia mengatakan bahwa di koran ada informasi tentang beasiswa yang saat ini sedang kudapat. Tentu saja aku penasaran dengan isi informasi ini. menyangkut dengan bagian dari kehidupankujuga kan? (berlebihan dech.. hehe). Hari ini iseng2 aku baca koran tgl 18 April 2013. Semua koran tanggal 18 April 2013 aku kumpulkan mulai dari Jawa Pos, Kompas, Republika dan Surya. Lembar demi lembar aku telateni membuka koran untukmendapatkan informasi yang sdang kucari. Huuh.. tapi aku tidak menemukan informasi yang sedang aku cari, tentang beasiswa itu aku tidak menemukannya. Entah apa karena aku kurang telaten dalam membacanya atau bagaimana?, yah..pokoknuya tidak terjawab rasa penasaranku terhadap apa yang sesungguhnya aku cari.

Karena bosan tidak menemukan apa yang aku cari, aku membuka koran Republika dari belakang. Haha.. :D satu lembar aku buka koran republika dari belakang kemudian aku menemukan judul yang bagiku cukup menarik. Apa judulnya itu? dan judulnya adalah.. Dheng.dheng... (lebay ya? haha), Judulnya adalah "PROF DR ENG ZAKI SU'UD, GURU BRSAR ITB, Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story". Beliau adalah Guru Besar Jurusan Fisika FMIPA ITB. Profesor yang lahir pada 51 tahun silam ini merupakan salah satu dari sedikit pakar teknologi nuklir di Indonesia. Sebagimana yang kita ketahui bahwa saat ini masih sangt sedikit ahli nuklir yang ada d Indonesia. Dari tribunnews.com menyatakan bahwa Indonesia hanya 31 Dokter Ahli Nuklir. Dan Prof Zaki ini menjadi salah satunya, hebat juga ya? Hemmm..

Lanjut pada pembicaraan tentang Prof Zaki. ketika ditanya mengenai alasan mengapa memilih teknologi nuklir sebagi bidang keahliannya, beliau menjawab bahwa nuklir merupakan teknologi yang mempunyai impact yang besar. Beliau memaparkan bahwa satu kilogram plutonium energinya setara dengan dua juta kilogram batubara. Wah hebat ya?, apalagi seperti yang kita ketahui bahwa saat ini bahan bakar fosil sudah mulai habis dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperbaharuinya, bahkan sampai berjuta-juta tahun. Lama sekali bukan? berapa keturunan nich.. :D tapi sanyangnya nuklir saat ini menjadi pilihan terakhir di Indonesia. seperti yang pernah aku baca di wabnya ESDM saat ini  emerintah masih mengutamakan pengembangan energi alternatif yang berasal dari panas bumi, angin, surya dan jenis energi ranah lingkungann lainnya, kalau sudah kehabisan energi bari akan dikembangkan energi nuklir.

Ya.. memang saat ini masyatakat masih memanndang sbelah mata tentang teknlogi nuklir ini. Tidak usah jauh-jauh membicarakan orang lain lah, baru kemaren sore saja Mbak Kosku sedang asyik membicarakan masalah teknoloi nuklir ini. Mereka mengatakan bahwa "kayaknya dengan keadaan Indonesia yang masih seperti sekarang kurang pas kalau nuklir dikembangkan di Indonesia" dan ada juga Mbak Kosku yang mengatakan bahwa "kayakya lebih banyak kerugian yang ditimbulkan dari teknologi nuklir daripada keuntungannya". Padahal Mbak-mbak yang mengatakan ini adalah orang MIPA loh, bahkan ada salah satunya yang dari Fisika yang tentuka  lebih banyak tahu tentang nuklir. Oke lah tidak apa2, walaupun persepsi masyarakat masih seperti tu, tapi Prof Zaki punya persepsi yang bertolakbelakang. Menurut beliau justru teknologi nuklir ini sagat aman karena sudh dikembangkan generator nuklir level ketiga dan keempat yang standar keamanannya sdah sangat maju. Menurut beliau standart keamanan ini malah paling tinggi dibandingkan dengan industri yang lainnya. Beliau menuturkan tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan karena manfaatnya banyak tidak hanya sebatas nuklir saja melainkan dalam dunia kedokteran dan juga dalam berbagai industri.

Perlu diketahui ya sobat bahwa Prof Zaki ini adalah ilmuan muslim loh. Bangga kan kalo orang Islam itu pinter? pastinya iya donk.. Dan beliau sangat menyadari perintah Al-Quran agar manusia senantiasa memperhatikan dan mempeljari alam. benar memang sebagaimana wahu pertama yang turun kepada Rasulullah SAW berbunyi Iqra' yang artinya bacalah. jadi memang aku setuju banget nich sama Prof Zaki bahw akita hatus peka terhadap apa yang ada disekitar kita. Kalau kita sudah bisa menjalankan perintah Allah yang tertuang dlaam Al-Qur'an, kita berharap bahwa diri kita nanti aan bermanfaat buat manusia yang lain ya sobat, terutama tanggungjawab manusia di muka bumi ini sebagai khalifah fil ardh.

Nah, untuk mewujudkan muslim sebagai khalifah fil ardh Prof Zaki menuturkan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh umat Islam itu sendiri. Pertama, umat Islam perlu membangun kutur akademik yang sehat. Kedua, umat Islam harus mengembangkan etos kerja yang senantiasa menghasilkan karya terbaik. Dan yang ketiga adalah perlu membuat success story (kisah sukses) yang kemudian menjadi contoh bagi komunitas Islam yang lainnya. Bisa jadi saat  ini belia sedang membuat kisah sukses sebagi ilmuan muslim yang akan menginspirasi muslim yang lain. Aamiin.. Namun yang paling penting adalah semoga teknologi  nuklir yang menjadi bidang keahlian Prof Zaki ini bisa berkembang dan membawa kemaslahatan bagi alam semesta, khusunya bagi rakyat Indonesia. Karena menurut Beliau didalam Islam, Pengembangan sains lebih ditekankan pada aspek kemaslahatan bagi masyarakat. :)

Semoga kitapun bisa menjadi ilmuan muslim yang bisa menginspirasi muslim bagi yang lain. Aamiin.. :)

Wassalamualikum Wr. Wb.

Sumber :
Kemetrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2012. MESDM : PLTN Opsi Terakhir. (http://www.ebtke.esdm.go.id/id/energi/energi-baru/nuklir/719-mesdm--pltn-opsi-terakhir.html)
Republika. 18 April 2013. Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story
Serambinews.com. 2011. Indonesia Hanya Punya 31 Dokter Nuklir. (http://aceh.tribunnews.com/m/index.php/2011/11/04/indonesia-hanya-punya-31-dokter-ahli-nuklir)

Selasa, 09 April 2013

Hari ini?

Tidak bisa aku pungkiri, bahwa aku begitu bahagia ketika aku diterima di Perguruan Tinggi itu melalui jalur SNMPTN Tulis. Aku sungguh bersyukur karena Allah memberikan begitu banyak nikmat-Nya sehingga aku-anak gunung yang memimpkan kuliah- bisa merasakan kuliah sarta mendapatkan bantuan belajar. Impian yang sempat tertunda satu tahun, dan kini terwujud. Impian, ya Impian yang hanya bukan impianku semata, namun impian seorang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudaraku yang begitu aku cintai. Aku mewujudkan harapan mereka. Aku begitu bangga, dan semoga aku bisa menyelesaikan studyku tepat waktu, karena aku ingin segera membantu meringankan beban kedua orang tuaku.

Seperti mahasiswa baru pada umumnya, akupun merasakan yang namanya OSPEK atau kalau di kampusku disebut dengan PKPT (Pengenalan Kehidupan Peguruan Tinggi). Dheeek.. cepat lari Dheeek, suara itu tidak jauh berbeda dengan yang kudengar pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) ketika SMP & SMA. Suara Kakak-kakak PL itu terkesan sok imut. entahlah barangkalai karena itu bukan hal yang baru dirasakan oleh seorang yang mengalami masa orientasi. Kondisi-kondisi seperti ini sangat gampang ditebak. Cape Deh.. :D

PKPT dari BEM-FA dilaksanakan selama 3 hari. Perploncoan sudah berakhir. Namun ada pula masa orientasi/pengenalan yang dilaksanakan oleh HMJ Geografi. Jadi Kakak-kakak dari HMJ lebih spesifik lagi mengenalkan kehidupan perkuliahan dalam lingkup jurusan geografi. kegiatan tersebut dnamakan denganOPEN HOUSE. Pada saat itu kami para maba (mahasiswa baru)-peserta Open House- dikenalkan dengan nama-nama dosen jurusan geografi, dikenalkan dengan sistem akademik yang ada di lingkup fakultas dan jurusan geografi, juga dikenalkan dengan kakak-kaka HMJ loh, sipp kann?. Di akhir materi yangdisampaikan oleh kakak-kakak HMJ, peserta Open House diperkenankan untuk bertanya tentang apa saja terkait denan materi yang telah disampaikan. Nah.. disini nih.. aku tanya, soalnya tadi ada materi yang kurang jelas yang disampaikan oleh kakak pemateri. Daan, sepuluh penanya diundang di acara HMJ "tasyakuran" asyik, dapat makan N dapat kesempatan buat kenal kakak-kakak HMJ lebih dekat bih. disanalah aku kenal  dengan teman yang sekarang menjadi teman baik-teman satu kosku; Anita Rismayanti.

Namuun... ada satu hal yang aku sesalkan ketika Open House. Aku bertemu dengan seorang teman. Dia datang dari jauh (semua mahasiswa/i datang dari jauh kali Rina :D). Ketika itu aku merasa bahwa diriku paling hebat. Aku telah mengalahkan para pelamar S1 Geografi. Saat itu aku merasa tidak peru dekat kepada siapapun, termasuk dengan teman yang baru aku kenal itu. Aku acuh dan tak menghiraukan dia, hanya sedikit saja responku terhadap dia. Aku anggap aku tak membutuhkannya. Ternyata aku salah, tentu saja manusia akan saling terhubung dan saling membutuhkan. Aku salah, aku telah menyombngkan diriku dengan merasa paling hebat. Aku Salah, sekarang aku ingin sekali berteman akrab denganya (dia wanita), namun dia telah memiliki sahabat. Tapi walaupun begini keadaannya, aku tetap bahagia, jika aku melihat, Orangtua, Saudara dan teman-temanku bahagia. :D

Ketika aku terjatuh, tentu kau akan merangkulku
ketika kau menangis, tentu aku akan ada disampingmu, untuk menghiburmu, teman.. :D