Sabtu, 27 April 2013

Angan-Angan Menjadi Guru Kembali Muncul

Sesuatu di sekitar kita, terkadang hal tersebut menjadi inspirasi kita!

Dulu... Ketika semasa menempuh bangku Sekolah Menengah Atas aku punya cita-cita untuk menjadi seorang guru. Mungkin karena orang yang saat itu menginspirasiku adalah guru. Bapak dan Ibu Guruku selalu memberikan motivasi disela-sela pelajaran yang mereka sampaikan. Aku menyukai hal itu, Guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Sampai sekarangpun saat aku sudah kuliah, aku masih menyukai gaya dosen yang memberikan motivasi disela-sela menyampaikan materinya.

Saat ini aku sedang menempuh S1 Geografi, aku menemukan banyak hal yang berbeda dengan masa SMA. Lingkungan yang kompleks aku temukan. Teman dari berbagai kota bahkan suku yang berbeda aku dapatkan. Jika dulu aku merasa aku hanya bertemu dengan Guru, maka sekarang lebih banyak lagi hal yang sebenarnya bisa menjadi sumber menjadi inspirasiku. Dosen, Guru Besar, Dekan, Rektor, ya seputar siapa yang bisa aku temui saat inilah yang bisa menjadi sumber inspirasiku. Ketika aku bertemu dengan Dosen, kadang au ingin sekali menjadi Dosen, ketika aku bertemu dengan Guru Besar maka kukatakan dalam hatiku "Ah.. aku nanti harus bisa menjadi Guru Besar", begitu pula dengan hal-hal lain yang aku temui. Namun dalam kebimbangan itu au hanya bisa memohon kepada Allah SWT "Ya Allah, jadikanlah aku manusia dengan profesi yang Engkau Ridhoi".

Selasa, 23 April 2013 aku mendapatkan setumpuk surat undangan untuk Sekolah SMA di Kabupaten Ponorogo. Sebagai perwakilan HMJ Geografi dari Ponorogo, tentu aku harus mengantarkannya. Memang HMJ Geografi akan menyelenggarakan Olimpiade Geografi se-Jawa Timur, Bali, NTB Terbuka pada tanggal 26 Mei 2013. Senang campur susah dengan keadaan seperti ini. Senang karena aku akan pulang mengantarkan surat undangan itu. Naa..kalau pulang aku bisa bertemu dengan keluargaku dan juga Bapak Ibu Guru SMAku. Tapi susahnya, tau sendiri kan? minggu2 ini posisi akhir semester, menjelang UAS gitu. Tapi mau bagaimana lagi aku akan tetap pulang minggu depan saat minggu tenang, Insya Allah.

Karena aku akan ke SMAku juga untuk mengantarkan Surat Undangan Olimpiade. Aku berangan-angan dan bertanya dalam hati "Mengapa tidak sekalian aku memperkenalkan Kampusku tercinta kepada adik-adik kelasku? sekalian melaksanakan amanah Kepala Sekolah Bapak Drs. Suroso untuk memberikan motivasi kepada adik-adik kelas XII yang sekarang sedang menanti pengumuman Ujian Nasional?". Yah.. InsyaAllah aku akan melaksanakan apa yang ada dalam angan-anganku ini. Dan ketika aku berangan-angan untuk melaksanakan hal tersebut, entah mengapa angan-angan untuk menjadi seorang Guru muncul dari dalam benakku. Entah, entah dan entah? Aku merasa aku mmang perlu membantu Bapak Ibu Guruku untuk memberikan sedikit motivasi kepada adik-adik kelasku. Tentu saja bukan hanya menjadi harapan Bapak Ibu Guruku ketika output dari SMAku bisa menjadi orang yang berkualitas, namun juga menjadi harapan besarku juga.

Walaupun saat ini aku sedang mengambil S1 Geografi, dan aku bukan anak Pendidikan. Jika Allah telah menetapkan aku menjadi seorang Guru tentu aku akan menjadi Guru. Namun jika tidak, pasti akan ada profesi yang lebih sesuai yang Allah berikan untukku. Ya Allah tuntunlah apa-apa yang akan hamba lakukan, sehingga apa yang hamba lakukan tidak sia-sia, bermanfaat bagi orang lain dan mendaatkan RidloMu. Aamiin..

Jumat, 26 April 2013

Prof. Dr. Eng Zaki Su'ud, Guru Besar Fisika FMIPA ITB

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanggal 18 April 2013 aku mendengar percakapan temanku, dan dia mengatakan bahwa di koran ada informasi tentang beasiswa yang saat ini sedang kudapat. Tentu saja aku penasaran dengan isi informasi ini. menyangkut dengan bagian dari kehidupankujuga kan? (berlebihan dech.. hehe). Hari ini iseng2 aku baca koran tgl 18 April 2013. Semua koran tanggal 18 April 2013 aku kumpulkan mulai dari Jawa Pos, Kompas, Republika dan Surya. Lembar demi lembar aku telateni membuka koran untukmendapatkan informasi yang sdang kucari. Huuh.. tapi aku tidak menemukan informasi yang sedang aku cari, tentang beasiswa itu aku tidak menemukannya. Entah apa karena aku kurang telaten dalam membacanya atau bagaimana?, yah..pokoknuya tidak terjawab rasa penasaranku terhadap apa yang sesungguhnya aku cari.

Karena bosan tidak menemukan apa yang aku cari, aku membuka koran Republika dari belakang. Haha.. :D satu lembar aku buka koran republika dari belakang kemudian aku menemukan judul yang bagiku cukup menarik. Apa judulnya itu? dan judulnya adalah.. Dheng.dheng... (lebay ya? haha), Judulnya adalah "PROF DR ENG ZAKI SU'UD, GURU BRSAR ITB, Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story". Beliau adalah Guru Besar Jurusan Fisika FMIPA ITB. Profesor yang lahir pada 51 tahun silam ini merupakan salah satu dari sedikit pakar teknologi nuklir di Indonesia. Sebagimana yang kita ketahui bahwa saat ini masih sangt sedikit ahli nuklir yang ada d Indonesia. Dari tribunnews.com menyatakan bahwa Indonesia hanya 31 Dokter Ahli Nuklir. Dan Prof Zaki ini menjadi salah satunya, hebat juga ya? Hemmm..

Lanjut pada pembicaraan tentang Prof Zaki. ketika ditanya mengenai alasan mengapa memilih teknologi nuklir sebagi bidang keahliannya, beliau menjawab bahwa nuklir merupakan teknologi yang mempunyai impact yang besar. Beliau memaparkan bahwa satu kilogram plutonium energinya setara dengan dua juta kilogram batubara. Wah hebat ya?, apalagi seperti yang kita ketahui bahwa saat ini bahan bakar fosil sudah mulai habis dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperbaharuinya, bahkan sampai berjuta-juta tahun. Lama sekali bukan? berapa keturunan nich.. :D tapi sanyangnya nuklir saat ini menjadi pilihan terakhir di Indonesia. seperti yang pernah aku baca di wabnya ESDM saat ini  emerintah masih mengutamakan pengembangan energi alternatif yang berasal dari panas bumi, angin, surya dan jenis energi ranah lingkungann lainnya, kalau sudah kehabisan energi bari akan dikembangkan energi nuklir.

Ya.. memang saat ini masyatakat masih memanndang sbelah mata tentang teknlogi nuklir ini. Tidak usah jauh-jauh membicarakan orang lain lah, baru kemaren sore saja Mbak Kosku sedang asyik membicarakan masalah teknoloi nuklir ini. Mereka mengatakan bahwa "kayaknya dengan keadaan Indonesia yang masih seperti sekarang kurang pas kalau nuklir dikembangkan di Indonesia" dan ada juga Mbak Kosku yang mengatakan bahwa "kayakya lebih banyak kerugian yang ditimbulkan dari teknologi nuklir daripada keuntungannya". Padahal Mbak-mbak yang mengatakan ini adalah orang MIPA loh, bahkan ada salah satunya yang dari Fisika yang tentuka  lebih banyak tahu tentang nuklir. Oke lah tidak apa2, walaupun persepsi masyarakat masih seperti tu, tapi Prof Zaki punya persepsi yang bertolakbelakang. Menurut beliau justru teknologi nuklir ini sagat aman karena sudh dikembangkan generator nuklir level ketiga dan keempat yang standar keamanannya sdah sangat maju. Menurut beliau standart keamanan ini malah paling tinggi dibandingkan dengan industri yang lainnya. Beliau menuturkan tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan karena manfaatnya banyak tidak hanya sebatas nuklir saja melainkan dalam dunia kedokteran dan juga dalam berbagai industri.

Perlu diketahui ya sobat bahwa Prof Zaki ini adalah ilmuan muslim loh. Bangga kan kalo orang Islam itu pinter? pastinya iya donk.. Dan beliau sangat menyadari perintah Al-Quran agar manusia senantiasa memperhatikan dan mempeljari alam. benar memang sebagaimana wahu pertama yang turun kepada Rasulullah SAW berbunyi Iqra' yang artinya bacalah. jadi memang aku setuju banget nich sama Prof Zaki bahw akita hatus peka terhadap apa yang ada disekitar kita. Kalau kita sudah bisa menjalankan perintah Allah yang tertuang dlaam Al-Qur'an, kita berharap bahwa diri kita nanti aan bermanfaat buat manusia yang lain ya sobat, terutama tanggungjawab manusia di muka bumi ini sebagai khalifah fil ardh.

Nah, untuk mewujudkan muslim sebagai khalifah fil ardh Prof Zaki menuturkan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh umat Islam itu sendiri. Pertama, umat Islam perlu membangun kutur akademik yang sehat. Kedua, umat Islam harus mengembangkan etos kerja yang senantiasa menghasilkan karya terbaik. Dan yang ketiga adalah perlu membuat success story (kisah sukses) yang kemudian menjadi contoh bagi komunitas Islam yang lainnya. Bisa jadi saat  ini belia sedang membuat kisah sukses sebagi ilmuan muslim yang akan menginspirasi muslim yang lain. Aamiin.. Namun yang paling penting adalah semoga teknologi  nuklir yang menjadi bidang keahlian Prof Zaki ini bisa berkembang dan membawa kemaslahatan bagi alam semesta, khusunya bagi rakyat Indonesia. Karena menurut Beliau didalam Islam, Pengembangan sains lebih ditekankan pada aspek kemaslahatan bagi masyarakat. :)

Semoga kitapun bisa menjadi ilmuan muslim yang bisa menginspirasi muslim bagi yang lain. Aamiin.. :)

Wassalamualikum Wr. Wb.

Sumber :
Kemetrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2012. MESDM : PLTN Opsi Terakhir. (http://www.ebtke.esdm.go.id/id/energi/energi-baru/nuklir/719-mesdm--pltn-opsi-terakhir.html)
Republika. 18 April 2013. Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story
Serambinews.com. 2011. Indonesia Hanya Punya 31 Dokter Nuklir. (http://aceh.tribunnews.com/m/index.php/2011/11/04/indonesia-hanya-punya-31-dokter-ahli-nuklir)

Selasa, 09 April 2013

Hari ini?

Tidak bisa aku pungkiri, bahwa aku begitu bahagia ketika aku diterima di Perguruan Tinggi itu melalui jalur SNMPTN Tulis. Aku sungguh bersyukur karena Allah memberikan begitu banyak nikmat-Nya sehingga aku-anak gunung yang memimpkan kuliah- bisa merasakan kuliah sarta mendapatkan bantuan belajar. Impian yang sempat tertunda satu tahun, dan kini terwujud. Impian, ya Impian yang hanya bukan impianku semata, namun impian seorang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudaraku yang begitu aku cintai. Aku mewujudkan harapan mereka. Aku begitu bangga, dan semoga aku bisa menyelesaikan studyku tepat waktu, karena aku ingin segera membantu meringankan beban kedua orang tuaku.

Seperti mahasiswa baru pada umumnya, akupun merasakan yang namanya OSPEK atau kalau di kampusku disebut dengan PKPT (Pengenalan Kehidupan Peguruan Tinggi). Dheeek.. cepat lari Dheeek, suara itu tidak jauh berbeda dengan yang kudengar pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) ketika SMP & SMA. Suara Kakak-kakak PL itu terkesan sok imut. entahlah barangkalai karena itu bukan hal yang baru dirasakan oleh seorang yang mengalami masa orientasi. Kondisi-kondisi seperti ini sangat gampang ditebak. Cape Deh.. :D

PKPT dari BEM-FA dilaksanakan selama 3 hari. Perploncoan sudah berakhir. Namun ada pula masa orientasi/pengenalan yang dilaksanakan oleh HMJ Geografi. Jadi Kakak-kakak dari HMJ lebih spesifik lagi mengenalkan kehidupan perkuliahan dalam lingkup jurusan geografi. kegiatan tersebut dnamakan denganOPEN HOUSE. Pada saat itu kami para maba (mahasiswa baru)-peserta Open House- dikenalkan dengan nama-nama dosen jurusan geografi, dikenalkan dengan sistem akademik yang ada di lingkup fakultas dan jurusan geografi, juga dikenalkan dengan kakak-kaka HMJ loh, sipp kann?. Di akhir materi yangdisampaikan oleh kakak-kakak HMJ, peserta Open House diperkenankan untuk bertanya tentang apa saja terkait denan materi yang telah disampaikan. Nah.. disini nih.. aku tanya, soalnya tadi ada materi yang kurang jelas yang disampaikan oleh kakak pemateri. Daan, sepuluh penanya diundang di acara HMJ "tasyakuran" asyik, dapat makan N dapat kesempatan buat kenal kakak-kakak HMJ lebih dekat bih. disanalah aku kenal  dengan teman yang sekarang menjadi teman baik-teman satu kosku; Anita Rismayanti.

Namuun... ada satu hal yang aku sesalkan ketika Open House. Aku bertemu dengan seorang teman. Dia datang dari jauh (semua mahasiswa/i datang dari jauh kali Rina :D). Ketika itu aku merasa bahwa diriku paling hebat. Aku telah mengalahkan para pelamar S1 Geografi. Saat itu aku merasa tidak peru dekat kepada siapapun, termasuk dengan teman yang baru aku kenal itu. Aku acuh dan tak menghiraukan dia, hanya sedikit saja responku terhadap dia. Aku anggap aku tak membutuhkannya. Ternyata aku salah, tentu saja manusia akan saling terhubung dan saling membutuhkan. Aku salah, aku telah menyombngkan diriku dengan merasa paling hebat. Aku Salah, sekarang aku ingin sekali berteman akrab denganya (dia wanita), namun dia telah memiliki sahabat. Tapi walaupun begini keadaannya, aku tetap bahagia, jika aku melihat, Orangtua, Saudara dan teman-temanku bahagia. :D

Ketika aku terjatuh, tentu kau akan merangkulku
ketika kau menangis, tentu aku akan ada disampingmu, untuk menghiburmu, teman.. :D