Rabu, 08 Oktober 2014

Go Ahead

Assalamualaikum.

Kalao dapat rezeki, saya menganggap rezeki  itu datang dari Yang Maha Memberi siapa lagi kalau bukan Dia. Hanya saja saya tetap menghargai dan saya sangat berterimakasih dengan orang yang menjadi perantara rezeki itu. Saya mau tanya kepada pembaca sekalian. Apa saya salah?

Lalu ada orang yang menganggap bahwa rezeki itu semata-mata yang memberi adalah orang tadi. Yaaa, orang yang menjadi perantara tadi. Dan orang itu mengingatkan agar saya tidak lupa akan jasa-jasa orang yang memberi saya rezeki itu. Apa orang yang itu salah? Tidak juga kan?

mungkin saja sikap yang saya ambil adalah saya harus bersyukur karena rezeki yang saya dapatkan adalah semata-mata dari Yang Maha Kaya dan Maha Memberi. Dan saya tetap harus berterimakasih kepada orang yang menjadi perantara rezeki tersebut. Dan saya harus berdoa, meminta kepada Yang Maha Kaya, agar saya dimampukan untuk melakukan kebaikan yang sama atau bahkan lebih baik lagi kepada orang yang menjadi perantara tersebut dan kepada orang lain. Imbang kan?

Action Rina!

Apa yang kita inginkan kadang tidak sesuai dengan yang orang lain inginkan. Apapun itu tetap jangan jengkel kepada orang yang tidak berkehendak dengan keinginan Anda. Akan tetapi tetap hormati apa pendapatnya, apalagi kalau dia adalah kawan Anda, saudara anda bahkan orangtua Anda. Dan tetap Anda jangan runtuhkan keyakinan Anda karena provokasi orang-orang yang kurang/tidak setuju dengan keinginan Anda (kecuali keinginan Anda itu jelek atau jahat, hahaha). Tetap luruskan niat, tetap melangkah ke depan, tetap lakukan perbaikan-perbaikan.

Jujur ya, saya agak kecewa, ketika saya ditahan untuk membeli sesuatu yang saya sukai. BUKU. Saya justru didukung kalau membeli baju. Apapun itu, saya harus tetap menghargai beberapa orang yang mengatakan ini. Apalagi beliau adalah orang-orang yang dekat dengan saya. Wong saya looo, selama ini beli buku itu juga jarang-jarang. Saya malah berdoa, suapaya dimampukan beli buku yang buuuuaaanyaaaak. Dan bisa sedekah buku yang buuuaaanyaak pula. Karena buku jendela ilmu. Kalau diamalkan jadi amal jariyah kan katanya. hehehehe..

Atau mungkin, saya harus mengutamakan orang-orang yang dekat saya tadi sebelum saya membeli buku. Mungkin itu pesan untuk saya.

Yang  penting, dari kejadian apapun harus diambil pembelajarannya termasuk kejadian tadi. Dari apapun, siapapun ambil hikmahnya selalu untuk belajar. Itulah ciri seorang Pemenang.Go Ahead!

Wassalam.

Sabtu, 27 September 2014

Mas Ippho Santosa Menyapa Malang

Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuhu.

Alhamdulillahirabbil'alamin. All praises be to Allah. The Almighty, The owner of this universe.
Oke, I wanna teel you something that happen today. I am very, very happy, cause I meet my idola motivator. Who is he? Yes, Ippho Santosa. I have been waiting this seminar for two years. My praise was granted by Allah SWT. As usually, four days ago I online on social media facebook and twitter. I followed Mas Ippho's account and I always monitor the status. I find in the news status that he will go to Malang to held seminar. Woooow.. without a doubt I call the number listed, I asked how much the price of the ticket and where the seminar will be held?. After getting the information, I transfer some money to buy a ticket and I was so impatient to immediately meet with Mas Ippho.

And today I have met with him. I was able to shake hands with him. I've been getting knowledge of him. And most importantly, I've been getting a new spirit to do good and keep the spirit and always positive minded. I praise to Allah that once day I can meet again with Mas Ippho Santosa and the other mentors who I can learn the knowledge to be better situation. Aamiin.. Mas Ippho thanks for knoledge given to me, hopefully you always healthty and spread of kindness.

For all reader who read this posting I recomend you to read Mas Ippho's works. Such as 7 Keajaiban Rezeki, Percepatan Rezeki, Hanya 2 Menit, Moslem Millionaire and other work. You always can see his profile from his official website.


Oke, wassalamualaikum Wr. Wb.

Senin, 22 September 2014

PULAU IMPIAN, PULAU TUJUAN

Semua manusia pasti punya Pulau Impian bukan? Terkadang, ada banyak hal yang menghalangi kita untuk sampai ke Pulau itu. Ada halangan dari dalam diri kita, terkadang dari luar diri kita. Terkadang Pulau yang kita impikan justru bukan pulau yang direstui oleh Tuhan.

Jika pulau impian kita bukanlah Pulau yang ditentukan Tuhan, jangan berkecil hati. Tentu Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untuk kita bukan? yang penting usahakan untuk meraih Pulau impianmu itu sampai kamu bisa mengatakan "Ini sudah yang TERBAIK yang bisa aku lakukan". itu artinya kamu sudah semaksimal mungkin untuk berusaha mangarungi samudra untuk sampai di Pulau itu.

Namun, jika halangan itu berasal dari luar diri kita, yang berusaha menumbangkan semangat kita, yang mencoba mematahkan kekuatan kita. Hemmm. Abaikan. itu tidak begtu penting. Jangan terlalu menghiraukan komentar orang lain terhadap apa yang kita lakukan, aku khawatir itu hanya akan menghalangi langkah menuju pulaumu itu.

Tetap luruskan niat, memandang jauh ke depan. YAKIN bahwa kamu akan sampai pada Pulau TUJUAN, meski gelombang sering mengombang-ambingkan!.

But the first one is 
"Sandarkan Pulau Impian itu pada Pemiliknya." :)

Minggu, 31 Agustus 2014

Dapat Sikap yang Kurang Pas? Ah, Biasa!

Pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan ketika orang lain memandang "gimana gitu" kepada kita?Mungkin diejek, mungkin dipandang sebelah mata? mungkin dikira banyak alasan, atau kemungkinan yang lain.Jika mendapatkan perlakuan yang tidak baik, seringkali kita merasa tidak terima. Right?

Kalau mendapatkan perlakuan yang kuran pas dengan keinginan kita, dalam hati protes. "Mereka bisa-bisanya bersikap seperti itu kepadaku?" Barangkali hal ini yang kita katakan dalam hati kecil kita.

Mungkin kita lupa bahwa segala hal yang kita dapatkan sesuai dengan yang kita perjuangkan. Ketika mendapatkan sesuatu yang kurang pas dengan hati, harusnya kita bertanya kepada diri kita sendiri. "Mengapa mereka bersikap seperti itu?", "Apakah saya punya salaha kepada mereka?", "Apa semua ini terjadi karena perbuatan saya yang kurang pas pula?" Setidaknya ada penilaian dari sisi diri kita, tidak melulu langsung menyalahkan orang lain yang bersikap kurang pas terhadap kita.

Hal-hal semacam itu tentu saja warna dunia ini. Ketidaksetujuan dan ketidakcocokan. Misalnya saja ketika kita mengambil suatu keputusan terhadap diri kita. Kita telah menganggap keputusan itu benar dan tepat. Tapi menurut orang lain, apakah mereka akan mengatakan hal yang sama?. Belum tentu.

Setiap manusia yang lahir ke dunia ini memiliki lingkungan yang berbeda-beda. Right? Masing-masing lingkungan akan membentuk manusia menjadi pribadi yang berbeda pula. Lawong manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang sama saja belum tentu mempunyai karakter yang sama. Betul? Karakter berbeda-beda inilah yang membuat manusia mempunya sudut pandang yang beraneka ragam, sehingga sering tidak sepaham dengan apa yang kita pikirkan.

Nah, kalau sudah seperti ini, tidak bijak rasanya jika kita langsung menyalahkan orang lain yang menilai kita dengan suatu anggapan yang tidak kita setujui. Pertama, sudut pandang manusia bagaikan mata anginn. Bebas memandang kemana saja. Namun setiap memandang dari arah yang berbeda, hasilnya akan berbeda pula bukan? Kedua, mereka punya persepsi tentang kita, bisa jadi karena sikap-sikap, perkataan dan perbuatan yang selama ini mereka amati. Itu bisa saja terjadi? Apa mereka salah jika mereka mengatakan sesuatu tentang diri kita? Padahal mereka telah mengamati kita sebeumnya. Apakah tepat jikka kita langsung melabrak/ngomel-ngomel orang yang mengataka hal jelek tentang kita?

Emosi boleh, karena itu adalah fitrah manusia. Namun jika emosi yang dikedepankan dalam menyikapi keadaan. It's not you, It's not us. Tapi itu telah terkontaminasi oleh tangan-tangan dan desah-desah nafsu kita untuk melampiaskan amarah.

So,sebaiknya kita bersikap yang baik kepada orang lain, tapi bukan berarti dibaik-baikin lo yaaa... hehe. Bersikap baik saja, masih saja tidak tepat menurut orang lain, bagaimana kalau kita tidak bersikap baik. Iya to? Lalu, kita juga tidak melakukan hal-hal yang membuat orang lain menjadi berfikiran/menilai negatif terhadap diri kita. Jika kita sidah bersikap sebaik mungkin terhadap orang lain dan masih mendapat ejekan, mungkin kita harus berintrospeksi. Pasti ada bagian sikap kita yang perlu diperbaiki. Kalau kita benar salah, minta maaflah dan kalau masih saja salah didepan orang lain, anggap saja itu sebagai perhatian mereka terhadap kita. Ahaa.. N how about you?

Sabtu, 31 Mei 2014

Cinta Adalah Cahaya, Rizki Tiada Tara

HATI-HATI!
Kenapa harus hati-hati?
Ah, mungkin Anda sudah tahu apa yang akan saya katakan? Akhir-akhir ini sedang menyebar virus demam Korea bukan? Jadi hati-hati, saya khawatir Anda juga tertular oleh virus tersebut. Apakah benar dugaan saya? 

Jika Anda adalah salah satu dari sekian juta orang yang terserang demam Korea, Anda tentu ingat Drama Korea yang berjudul "I Hear Your Voice"? Kisah seorang lelaki yang mempunyai kemampuan mendengarkan kata hati orang lain melalui tatapan mata. Park Soo Ha.

Pada saat kelas 2 SD, Park Soo Ha dan ayahnya ditabrak sebuah truk ketika mengendarai mobil mereka. Karena belum meninggal, sopir truk justru membunuhnya dengan pipa besi. Dia baru menyadari bahwa ada dua remaja yang menyaksikan kejadian itu saat akan menghabisi Park Soo Ha. 

Saat sidang di Pengadilan, semua orang mengira bahwa yang terjadi hanyalah kecelakaan. Bukan pembunuhan. Pernyataan Park Soo Ha bahwa ayahnya telah dbunuh tidak dipercaya. Usianya terlalu dini. Ketika Park Soo Ha mengatakan bahwa dia bisa mendengar kata hati orang lain, dia ditertawakan dan dianggap pernyataanya adalah kebohongan. Jang Hye Soung -salah satu saksi mata saat ayah Park Soo Ha dibunuh- memberikan kesaksiannya. Min Joon Gook bersalah. Itulah keputusan hakim sidang. Min Joon Gook tetap pada ancamannya. Akan membunuh Jang Hye Soung saat keluar dari penjara.

Jang Hye Soung menangis. Menyesal. "Seharusnya aku tidak datang, apa yang harus ulakukan jika dia akan membunuhku? Dia bilang, dia akan membunuhku negitu bebas dari penjara. Bagaimana aku bisa hidup sekarang?." "Aku akan melindungimu." Itulah janji yang diucapkan Park Soo Ha, bocah 8 tahun.

Park Soo Ha, mencari Jang Hye Sung selama 10 Tahun. Untuk menepati janjinya. Bahwa dia akan melindungi Jang Hye Sung. Saat itu hampir bersamaan dengan bebasnya Min Joon Gook dari tahanan.

Bahkan membunuh, mendekati Jang Hye Sungpun Min Joon Gook tidak bisa. Perlindungan Park Soo Ha terlalu kuat.

Min Joon Gook, berhasil menculik Jang Hye Sung di sebuah Kota Hantu. Tentu hal ini dilakukan untuk menjebak Park Soo Ha agar datang ke Kota tersebut. 

"Dimana dia?"
"Jang Hye Sung sudah kubunuh. Sekarang kau tahu kan rasanya aku 11 tahun yang lalu? Sakit bukan kehilangan orang yang dicintai? Bagaimana perasaanmu? Marah? Ingin membunuh? Begitulah perasaan orang yang kehilangan, akan melakukan apapun dan hidup seperti binatang. Sekarang bunuhlah aku." 

Apa Park Soo Ha membunuh Min Joon Gook? 
Tidak. Dia tidak membunuh Min Joon Gook. Satu pesan yang dikatakan oleh Jang Hye Sung dan menjadi janji Park Soo Ha untuk tidak membunuh Min Joon Gook. "Seberapapun kau menyimpan dendam kepada Min Joon Gook, jangan pernah membunuhnya."

***

Bagian akhir episode ke-17. Menit ke 57.12, Pengacara Cha sedang berbicara dengan Jaksa Seo. Pengacara Cha mengatakan bahwa dia sedikit kasihan dengan Min Joon Gook. Kemudian Pengacara Cha Gwan Woo bertanya kepada Jaksa Seo. "Jaksa, apakah kau tahu perbedaan antara Park Soo Ha dan Min Joon Gook?"

"Min Joon Gook tidak punya seseorang yang percaya padanya. Tak seorangpun yang mendengarkannya. Tidak ada orang yang mencintainya. Dan dia tidak mempunyai seseorang untuk dilindungi. Tapi, jika dia memiliki orang yang seperti itu, dia bisa hidup secara berbeda. Seperti Park Soo Ha."

***


Seperti itulah cinta. Saya juga memilikii orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya. Merekalah sumber semangat dalam hidup saya.


Itulah rezeki yang tak terkira.







Jumat, 30 Mei 2014

#CaptureUrBlog - #HappyBlogging - #3TahunWB - #HappyBirthday

25 MEI 2014 WARUNG BLOGGER ULTAH looh...

Tidak ada ucapan yang spesial, hanya kalimat sederhana 
Happy Birhday WARUNG BLOGGER
Semoga tetap JAYA di usia yang ke 3 dan usia selanjutnya.

Tetap menjadi dinamo para blogger untuk selalu ber-KARYA

#HappyBlogging  -  #3TahunWB  -  #HappyBirthday

==================================================================

Nah.. dalam rangka uleng tahun yang ketiga, Warung Blogger mengadakan kontes bog, kuis twitter rekam jejak Warung Blogger dan kontes foto selfie seru.  saya mengikuti dua kontes. Kontes blog dan kontes foto selfie. Kontes blog saya bisa dilihat disini. Untuk kontes foto selfie, tidak perlu di link kan ke laman lain yaa.. saya upload langsung dibawah ini. :)



Gimana fotonya? cantik bukan? hehehe...



Kamis, 22 Mei 2014

Explore Waduk Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo


Kabupaten Ponorogo. Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar kata "Kabupaten Ponorogo"? Pasti REOG bukan? Ya, memang Kabupaten Ponorogo merupakan kabupaten dengan kebudayaan endemik berupa REOG. Setiap tahun, tepatnya pada saat tahun baru Islam atau yang dikenal dengan istilah grebeg suro selalu diselenggarakan Festival REOG tingkat nasional. Festival tersebut diikuti oleh Kabupaten-kabupaten lain di seluruh Indonesia.

Selain populer dengan kebudayaan khasnya, Kabupaten Ponorogo juga memiliki potensi fisik berupa wisata alam yang tidak kalah menarik. Mungkin Anda pernah berkunjung ke salah satu atau bahkan seluruh wisata alam yang ada di Kabupaten Ponorogo. Wisata alam yang disuguhkan ketika Anda berkunjung ke Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel, Taman Wisata Ngembag, Air Terjun Pletuk, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Juruk Klenteng, Gua Lowo, Hutan Wisata Kucur dan Air Terjun Toyomerto.

Dari sekian daftar potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Ponorogo, ternyata masih ada potensi lain yang dimiliki Kabupaten Ponorogo yang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Ingin tahu? Mari kita cari tahu bersama-sama. Potensi tersebut adalah Waduk Bendo. Waduk Bendo terletak di Kali Keyang, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Waduk ini termasuk dalam salah satu waduk nasional yang dibangun dengan dana APBN. 

Sebetulnya pembangunan Waduk Bendo telah direncanakan sejak tahun 1974, namun baru bisa terealisasikan pada tahun 2013. Groundbreaking atau tahap awal pembangunan Waduk Bendo dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2013 dan diresmikan oleh Menteri PU Republik Indonesia, Bapak Djoko Krimanto.

Peresmian Groundbreaking Waduk Bendo Oleh Menteri Pekerjaan Umum
Sumber : kecamatan-sawoo.blogspot.com
Waduk Bendo ini dibangun dengan luas 300 hektare. Waduk akan dibangun dengan tinggi 71 meter (dari dasar sungai), panjang puncak 311,90 meter dan lebar puncak 15 meter. Waduk Bendo mempunyai volume timbunan sebesar 3.088 juta m3. Waduk Bendo diproyeksikan dapat mengairi sawah petani seluas 3.299 hektare sawah (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air).

Menurut PP No. 37 tahun 2010 waduk adalah wadah buatan yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan. Waduk pada umumnya dibangun untuk pengembangan sumberdaya air sungai. Waduk berfungsi dalam penampungan air ketika musim hujan sehingga dapat menjadi supplay air pada saat musim kemarau. Secara hidrologis waduk mempunyai peranan penting yaitu sebagai berikut:
- Menampung air sungai
- Mengatur dan mengelola air dalam waduk
- Pengelolaan Sumberdaya air
- Penyediaan air baku (raw water)
- Salah satu sumber penyediaan air bersih dan air minum
- Penyediaan air irigasi
- Pengendalian banjir, dan
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Untuk Waduk Bendo sendiri fungsinya difokuskan pada pengendalian banjir, untuk mencukupi supplay air di Kabupaten Ponorogo, baik air baku maupun air untuk keperluan irigasi dan sebagai konservasi sungai. Dengan volume waduk yang besar, Waduk Bendo dapat menampung dan menahan air sehingga air tidak langsung mengalir dan menjadi banjir. Air yang tertanpung dalam waduk dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih ataupun sumber irigasi. Sedangkan fungsi Waduk Bendo sebagai konservasi sungai adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena jika hal tersebut terjadi maka waduk akan kotor dan cepat mengalami pengendapan.

Selain fungsi diatas, ada fungsi yang tidak kalah penting keberadaan sebuah waduk. Fungsi tersebut adalah fungsi perbaikan kualitas air. Air yang mengalir biasanya tidak selalu jernih dan bebas dari limbah. Dengan adanya waduk, air akan tertahan dalam waduk. Bahan-bahan yang terlarut bersama air tersebut (bahan kimia, limbah) akan mengalami pengendapan. Jika bahan-bahan berbahaya tersebut mengendap di dasar sungai, maka air yang akan mengalir pada hilir waduk menjadi lebih jernih dan lebh baik secara kualitasnya.

Berikut ini adalah gambar maket Waduk Bendo di Kali Keyang, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.


Maket Waduk Bendo
Sumber : kecamatan-sawoo.blogspot.com
Pembangunan Waduk Bendo ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017. Selain harus dirawat pacsa pembangunan selesai, maka pengembangan Waduk Bendo juga harus diperhatikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, supplay kebutuhan air dan konservasi sungai, namun fungsi wisata dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah fungsi yang harusnya menjadi incaran dan menjadi target pengembangan potensi Waduk Bendo.

Pengembangan kearah pariwisata merupakan prospek yang cukup cemerlang. Saat ini, masyarakat sangat antusias dengan wisata. Wisata yang biasanya diminati adalah wisata alam semacam waduk ini, meskipun waduk tetap buatan manusia. Dalam pengembangan obyek kearah wisata harus diperhatikan 7 (sapta) pesona yaitu: keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Jika memang benar-benar dikembangkan kearah wisata, maka akan menambah income untuk Waduk Bendo sendiri. Selain itu akan membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat menyerap angkatan kerja. Jika Waduk Bendo dikembangkan menjadi obyek wisata, Anda tentu akan berkunjung ke Waduk Bendo bukan?

Pengambangan yang patut dilirik selain kearah wisata adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air akan menjadi sumber energi di Kabupaten Ponorogo. Apabila Waduk Bendo dimanfaatkan sebagai pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) maka akan semakin mudah dan murah masyarakat Kabupaten Ponorogo dalam mendapatkan fasilitas berupa aliran listrik.

Nah.. meskipun pembangunan waduk ditargetkan selesai pada tahun 2017. Tidak ada salahnya bukan, jika kita mengenal, mengetahui, mencintai dan mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki daerah kita lebih awal?

"Love and Promote Our Country Potential"

===========================================================================
Tulisan ini diikutsertakan pada :

Senin, 19 Mei 2014

Aku Masih Rindu

Aku kembali ke Malang, karena sebuah tanggungjawab yang tidak bisa aku tinggalkan. Tapiii... Aku rindu. Aku masih rindu dengan kedua oragtuaku. Terutama simbokku yang kondisi kesehatannya tidak begitu baik. Aku rindu. Aku masih rindu dengan Bapakku. Aku masih rindu dengan Mbakku,. Aku masih rindu dengan keponakanku. Aku masih rindu dengan mas iparku. AKU MASIH RINDUUUUUUUU...

Jumat, 09 Mei 2014

IKM JAYA, INDONESIA BERDAYA: Peranan Sektor Industri Kecil Menengah (IMK) dalam Penyerapan Tenagan Kerja di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Kecamatan Sawoo, terletak di sebelah timur Kabupaten Ponorogo. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mlarak dan Kecamatan Sooko, sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sambit. Kecamatan Sawoo berada pada ketinggian 103-980 m dpal. Sebagai kecamatan yang mempunyai kondisi geografis pegunungan, sektor basis Kecamatan Sawoo adalah sektor usaha pertanian, terutama pertanian Tanaman Bahan Makanan (Tabama). 

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini di Kecamatan Sawoo tidak hanya sektor pertanian saja yang menjadi matapencaharian penduduk setempat namun juga Industri Kecil Menengah yang dikenal dengan IMK. Industri kecil menengah (IMK) di Kecamatan Sawoo yang sedang berkembang meliputi industri anyaman, tikar mendong, batu bata merah, gentenng, pande besi, pertukangan kayu, penjahit, tempe, tahu, tape, krupuk, roti, jamu jaa, emping melinjo, es lilin, es lilin, makanan ringan, gula merah, setrum accu, las, capil, besek, kepang, kukusan, tampah, tegel.beton, tambal ban, biting dan rinjing (BPS Kabupaten Ponorogo, 2013).


Dari berbagai macam IMK tersebut yang paling banyak dijumpai adalah industri Tumah Tangga besek dan biting. Banyak yang menekuni IMK besek, karena dapat dikerjakan kapan saja tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama sebagai petani. Gambar berikut adalah gambaran besek di Kecamatan Sawoo


Gambaran Besek yang dibuat di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo
Keberadaan Industri Kecil Menengah(IMK) ini menjadikan lapangan usaha di Kecamatan Sawoo semakin beragam. Selain itu, keberadaan IMK di Kecamatan Sawoo turut memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi. Selain itu dampak positif yang diakibatkan oleh adanya Industri Kecim Menengah (IMK) adalah penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Berikut adalah gambaran jumlah penduduk Kecamatan Sawoo yang bekerja menurut sektorusahanya:

Tabel Jumlah Penduduk Menurut Sektor Usahanya
Suber : Kecamatan Sawoo dalam Angka, BPS Kab. Ponorogo 2013
















Untuk mengetahui sejauh mana penyerapan tenaga kerja dalam sektor IKM di Kecamatan Sawoo dapat menggunakan rumus berikut :



Dari perhitungan dengan menggungan rumus tersebut didapat hasil sebagai berikut :


Tabel Prosentase Penduduk yang Bekerja di Sektor IKM

Sumber : Kecamatan Sawoo Dalam Angka 2013 diolah

Keterangan :

TK       : Tenaga Kerja
P IKM : Prosentase Tenaga Kerja yang berada pada sektor Industri Kecil Menengah (IKM)

Dari data diatas dapat dikehui bahwa sektor Industri Kecil Menengah (IKM) mempunyai dampak positif terhadap masyarakat di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Keberadaan Industri kecil menengah (IKM) mempunyai peran dalam penyerapan tenagan kerja di Kecamatan Sawoo. Data diatas menunjukkan prosentase penyerapan tenaga kerja di sektor IKM dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 penyerapan tenaga kerja di sektor industri sebesar 6,39 persen. Dari jumlah penduduk sebesar 53.092 jiwa, maka jumlah penduduk yang terserap dalam sektor Industri Kecil Menengah (IKM) adalah sebesar 3.392 jiwa. 


Peningkatan Prosentase penduduk yang bekerja dalam sektor IKM sebesar 0,02 persen. Prosentase yang terlihat kecil tersebut mempunyai nilai sama dengan 1.062 jiwa. Melihat kondisi Geografis Kecamatan Sawoo yang mempunyai sektor basis pertanian, IKM di Kecamatan Sawoo cukup besar. Apabila Sektor IKM terus ditingkatkan maka pengngguran di Kecamatan Sawoo yang masih sebesar 18,51 persen dapat diatasi. 


SARAN :

Dengan adanya potensi IKM di Kecamatan Sawoo yang baik, maka perlu adanya pelatihan 
kewirausaan oleh Dinas Perinsdustrian dan Perdagangan untuk mengembangkan usaha, terutama IKM Rumah Tangga. Selain Pemerintahan, Instansi seperti #Dompet Dhuafa juga dapat melaksanakan pelatihan kewirausahaan di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

IKM JAYA-INDONESIA BERDAYA-#IndonesiaMoveOn



Kata kunci : #Dompet Dhuafa, #IndonesiaMoveOn


============================================================================

Rabu, 07 Mei 2014

Kepingan Tenaga, Serpihan Semangat, Ke Matahari

Berat seklai..
Ingin kulempar jauh..

Menyesal..

Ah, selalu begitu

Kepingan tenaga

Serpihan semangat
Ku genggam erat

Benteng!

Biarlah ia terbangun dengan kuat
Melindungi sayap-sayap
Yang mengepak
Menyingkirkan angin
Menerobos awan
Menembus eksofaus
Untuk sampai ke bulan
Ke bintang
Ke Mars
Ke Uranus
Ke Matahari

Malang, 07 Mei 2014

Senin, 05 Mei 2014

Mengapa Daerah Dataran Aluvial Mempunyai Potensi Air Tanah yang Melimpah?

Senin, 05 Mei 2014. Rupanya hari ini tidak hanya bersejarah di kalangan siswa-siswi SMP Kelas IX yang sedang melaksanakan Ujian Nasional (UN) saja, namun MUNGKIN juga menjadi hari yang bersejarah bagi sebagian mahasiswa. Why? Because, hari ini merupakann hari permulaan Ujian Akhir Semester Genap (UAS). Formalnya yaa, :D karena tidak semua matakuliah melaksanakan UAS pada pekan ini, tapi ada juga yang melaksanakan UAS lebih awal dari jadwal yang seharusnya.

Kalo boleh cerita, hari ini saya juga UAS loo.. Matakuliah yang di-UAS-kan adalah Geohidrologi. Bukan berarti matakuliah yang lain tidak UAS. Matakulliah yang lain UAS take home. Pernah dengar istulah Hidrologi kan? Ingat apa itu Hidrologi?

Okelah saya kutipkan dari sebuah buku yang berjudul "Hidrologi Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi", ditulis oleh Indarto. Dalam buku tersebut menyatakan bahwa Hidrologi pada hakikatnya mempelajari setiap fase air di bumi. Masih di dalam buku ini, The COMET Program mengatakan:

"Hydrology is the scientific study of the earth. Hydrology examines the properties of water as well as its planetary occurence, distribution, and movement".


Kalau menurut Wikipedia Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.


Lalu apa bedanya dengan Geohidrologi?

Oke.. begini yaa.. :D Jika Hidrologi mempelajari tentang air dan siklusnya di permukaan bumi, maka Geohidrologi mempunyai ruang lingkup yang lebih sempit lagi. Geohidrologi hanya mempelajari tentang air tanah saja (groundwater). 

Dosen saya menyuguhkan lima soal esay. Uniknya Dosen saya yang satu ini selalu memberikan opsi kepada mahasiswanya agar memilih hanya tiga soal saja yang dikerjakan. Dari kelima soal itu, saya menemukan soal yang kurang lebih berbunyi seperti judul post ini. "Mengapa daerah dataran aluvial mempunyai potensi air tanah yang melimpah?". Saya tertarik dengan soal ini, dan salah satu soal yang saya pilih untuk saya kerjakan adalah soal ini.


Sebenarnya kenapa sih, di Dataran Aluvial mempunyai potensi air tanah yang melimpah?

coba kita lihat gambar yang satu ini; cekidot.. :D



Gambarnya telihat kan?

Gambar diatas merupakan gambar Siklus Hidrologi. Mari kita lihat bersama-sama. Tandai angka 3 dan 6. Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ke tempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya.

Dataran aluvial digambarkan dengan angka 6. Bagaimana kedalamannya terhadap air tanah? Lalu bagaimana dengan gerakan iar tanah jika dibandingkan dengan dataran yang no.3? Berbeda kan?


Dataran aluvial terletak pada daerah yang relatif datar. DAri ketinggian tempatnya, dataran aluvial menjadi tempat berkumpulnya air yang mengalir dari recharge area. Selain itu daerah yang datar, pergerakan air tanahnya menjadi lamban. Jika pergerakan air tanah lamban, maka jumlah air tanah menjadi banyak. Berbeda dengan daerah yang ditunjukkan dengan angka 3. Daerah itu merupakan perbukitan. Kemiringan lerengnya tentu lebih curam jika dibandingkan dengan dataran alivial. Pada daerah yang miring, pergerakan air tanah menjadi cepat. Air tidak akan lama tersimpan dalam tanah, sehingga potensi air di dataran tinggi labih sedikit dibandingkan dengan datatan aluvial.


Jawaban diatas adalah sepengetahuan saya yaa.. tentu masih perlu dikoreksi. Nah.. sekarang bagaimana menurutmu? :D

Minggu, 04 Mei 2014

Kerinduan

Hatiku terenyuh...
Merasakan kerinduan...
Menerawang...
Menyibak-nyibak lembaran ingatan...
Tentang mimpi, yang tak kugapai...


Malang, 02 Mei 2014

ditulis di salah satu Fakultas di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang

KKL Plus-plus; Plus Ekowisata Gunung Api Purba, Ngelanggeran, Gunung Kidul, Jogjakarta

Pengalaman Traveling?
Pasti semua orang punya pengalaman traveling, mesik hanya traveling keliling kota masing-masing. :D Saya akan berbagi sedikit tentang pengalaman traveling saya. Lebih tepatnya, KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang dibahasakan menjadi traveling. :D 

Persiapan sebelum berangkat KKL

Sebagian besar mahasiswa pernah melaksanakan  KKL tentunya. Begitu juga dengan Jurusan Geografi. Bahkan di Prodi Geografi (non-pendidikan), KKL telah menjadi makanan sehari-hari. Saking seringnya KKL, hehe.. Walaupun memang KKL tidak selalu dilaksanakan di luar kota. Yapp.. Pada tanggal 22 Oktober 2013, saya bersama rombongan teman-teman Prodi Geografi berangkat KKL ke Kebumen, Jawa Tengah dan Jogjakarta. Lokasi yang menjadi obyek kami adalah Karangsambung, Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba, Goa Pindul dan Parangkusumo. Kali ini, saya akan menceritakan dua lokasi dari obyek tersebut yaitu Karangsambung dan Ekowisata Gunung Api Purba. Perjalanan yang sudah lama baru diceritakan?. yah gak papalah yaa.. :D

Hari pertama, tanggal 23 Oktober 2013, lokasi yang kami tuju adalah Cagar Alam Geologi di Kebumen, Jawa Tengah. Kami sampai di Alun-alun Kebumen pukul 03.00 WIB dini hari dan kami telah dijemput oleh shuttle. Shuttle ini yang akan mengantarkan kami ke Kampus LIPI, Karangsambung. Setibanya di Kampus LIPI kami melaksanakan bersih diri di Asrama ‘Waturanda’. Waturanda lo yaa, bukan Asmiranda. Hehe.. Di Kampus LIPI kami juga melaksanakan sarapan dan mendapatkan arahan dari dosen pembimbing.

Karangsambung merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia tentunya. Di Kecamatan Karangsambung terdapat Lokasi Cagar Alam Geologi Nasional yang dikelola oleh Balai Informasi Dan Konservasi Kebumian Karangsambung -Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)-. Cagar Alam Geologi Nasional, Karangsambung merupakan laboratorium alam untuk mempelajari tentang kebumian khususnya geologi. Di Karangsambung terdapat batuan yang sangat lengkap, mulai dari batuan beku hingga batuan metamorf. Hal ini menjadi salah satu alasan di Karangsambung didirikan Cagar Alam Geologi Nasional. Di Karangsambung terdapat berbagai batuan yang berumur antara 125-65 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut kawasan Karangsambung merupakan dasar samuderayang mengalami pengangkatan akibat adanya tumbukan antara lempeng Eurasia, Lempeng Indoaustralia dan lempeng Pasifik. Keberadaan batuan serpentin merupakan bukti bahwa dahulunya karangsambung merupakan dasar samudera, karena batuan ini merupakan batuan penyusun lempeng samudera.

Batuan Serpentin (atas), batu tijang merah (bawah) yang merupakan penyusun lempeng samudera
Setelah expedisi Karangsambung usai, kami langsung menuju Jogjakarta karena obyek penelitian selanjutnya adalah kawasan ekowisata Gunung Api Purba dan Parangkusumo, Jogjakarta sehingga kami beristirahat di salah satu hotel di Jogjakarta.

Hari kedua, 24 Oktober 2013. Usai sarapan kami menuju kawasan Ekowisata Gunung Api Ngelanggeran. Sebelum melaksanakan penelitian di Desa Nglanggeran, kami menyempatkan diri untuk naik ke puncak Gunung Api Purba. Kalo yang ini memang wisata. Hehe.. Untuk sampai di puncak Gunung Api Purba membutuhkan waktu sekitar dua jam. Naik ke Gunung Api Purba tidak bisa naik motor yaa. Jalannyapun hanya jalan setapak, so harus berjejer-jejer jalannya. 

Sebelum sampai di Pos 1 kami harus melewati jalan yang sempit, karena hanya ada sedikit celah diantara dua bongkahan batu yang sangat beesaar.. nggak percaya? Foto di bawah mungkin bisa menjadi barang buktinya yaa. Hehe.. Keunikan inilah adalah salah satu pemandangan yang dinantikan di Gunung Api Purba.

Jalan sempit yang diapit oleh dua bongkah batu yang besar
Pos pertama telah sampai. Inilah pemandangan yang disuguhkan di pos pertama. Kalau mau berdecak, boleh kok. Hehe..

Batuan Andesit (atas) view Jogjakarta (bawah)
Menyaksikan dataran Jogjakarta dari atas merupakan salah satu hal yang cukup menarik. Menyaksikan dataran rendah dari arah puncak gunung, mungkin menjadi hal yang biasa. Misalnya saja menyaksikan Kota Malang dari Kota Batu. Hal menjadi pembeda adalah formasi batuan yang ada. Formasi batuan di sini tidak akan didapat di tempat lain. Jenis batuannya. Mungkin kita ditemukan di tempat yang lain. Tapi, untuk formasi yang unik, dijamin deh tidak akan ditemukan di tempat yang lain. Nah. Gambar diatas adalah salah satu formasi batuan yang ada di Gunung Api Purba, Ngelanggeran, Jogjakarta. Batuan yang ada di Gunung Api Purba menjulang tinggi. Batuan ini merupakan batuan andesit, terbentuk karena adanya erupsi eksplosif (letusan).

Setelah dari Pos 1 kami melanjutkan perjalanan ke Pos berikutnya. Pos 2, yang merupakan puncak tertinggi dari Gunung Api Purba. Gambar di bawah adalah dataran Jogjakarta. Ini adalah view yang dinanti-nanti setiap pengunjung Ekowisata Gunung Api Purba. Dari puncak Gunung Api Purba bisa dilihat dataran Jogjakarta. Sejauh mata memandang, mata disuguhkan dengan hamparan bentang alam hingga cakrawala. Semakin tinggi tempat maka semakin tinggi pula kecepatan anginnya, so dini anginnya cukup intens. Tempat ini cocok untuk camping. Menurut pengakuan pengunjung yang ada di sana, suasana malam hari sangat indah. Langsung bisa metatap indahnya pemandangan bintang yang bertaburan di angkasa. Selain itu tidak kalah dengan kerlap-kerlip lampu kota yang langsung disaksikan dari puncak Gunung Api Purba ini. Hemmm..

View Jogjakarta dari puncak tertinggi Gunung Api Purba
Keindahan dan keunikan tempat wisata ini. Lelah terbayar sudah. Jika kamu ngaku traveler, tentu saja Ekowisata Gunung Api Purba bisa menjadi destinasi selanjutnya. Menarik bukan? :D



Selasa, 15 April 2014

Aku Melu Nyoblos, Nanging Nyoblosku Ora Melu-melu!

Pos terakhirku, "LPJ, Oh Men" tanggal 26 Juni 2013. Hampir sepuluh bulan saya tidak posting di blog yang tersayang ini -kalau sayang seharusnya dirawat kan ya?-. Tentang LPJ-an Olimpiade HMJ kemaren? Tenaaang.. masalah itu sudah lama usai. Bahkan sekarang akan dilaksanakan lagi Olimpiade Geografi Tahun 2014. hehe..Selama hampir sepuluh bulan tidak posting, bukan berarti tidak ada pengalaman atau tidak ada kegiatan yang bisa saya cerikatakan. Justru karena saking banyaknya kegiatan dan saking banyaknya pengalaman sampai saya lupa untuk menuliskannya. hahaha.. gaya banget ya..

Rabu 09 April 2014, saya pulang ke kampung halaman di Kabupaten Ponorogo. Ingat kan tanggal 09 April 2014 merupakan hari pemilu legislatif. Saya pulang Rabu pagi untuk berpartisipasi dalam pemilu. Karena takut tidak nutut, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa travel. Berangkat dari Malang pukul 06.00 WIB, saya tiba di Kampung Halaman sekitar pukul 09.30 WIB. Karena travel hanya mengantarkan saya sampai di jalan raya saja, saya meminta keponakan saya untuk menjemput saya di tempat saya diturunkan oleh travel tersebut. Ketika jemputan belum sampai, saya mendapatkan sms dari Mbak saya "Nduk.. tekan ngendi? ayo nyoblos bareng, tak enteni". Hemm.. ternyata Mbak saya menunggu saya untuk berangkat bareng dalam pemilu.

Setelah sampai di Rumah, saya tidak langsung bersiap-siap untuk nyoblos. Saya makan dulu. Mandi dulu. Bercanda dulu. Ngobrol dulu. Dan baru sekitar pukul 11.00 WIB saya berangkat ke TPS. Panitia yang ada di TPS agak kaget rupanya. Mungkin karena mereka mengira kalau saya tidak pulang saat pemilu seperti sekarang ini. Sebenarnya kalau saya mau, saya bisa nyoblos di Malang, tapi saya lebih memilih untuk nyoblos di Kampung Halaman. Sekalian pulang. Sekalian ketemu dengan Bapak, Simbok, Mbak, Mas dan keponakan. hehe.. Dan memang saya sudah 1/4 tahun tidak ketemu dangan Bapak Simbok. Sejak liburan semester ganjil saya belum pulang kampung. Sehingga moment 09 April ini rasanya tepat untuk birrul walidain setelah rencana pulang tanggal 27 Maret 2014 gagal karena beberapa hal.

Saat sampai di TPS, saya disambut baik. Panitia rata-rata agak sepuh (tua). Dan saya diingatkan untuk berhati-hati dalam menentukan pilihan. Saya jawab saja "Enggeh Pak..". Selama ini saya sering mendengar tentang politik uang. Berita-berita yang ada di TV, radio, surat kabar dan media lainnya sudah sering mengabarkan hal serupa. Tapi saya tidak pernah menyangka kalau hal tersebut terjadi juga di sekitar saya. Saya mendengarkan kabar bahwa daerah sekitar tempat tinggal saya dikuasai oleh Partai tertentu. Jadi harusnya saya pilih Partai tersebut. Mereka merekrut beberapa penduduk asli tempat tinggal sebagai kader yang mengkoordinir warga untuk memilih partainya. Dari yang saya dengar Partai tersebut memberikan uang sebesar Rp. 25.000,- dengan syarat mereka memilih Partai tersebut. Anehnya Partai tersebut mengaku bahwa mereka yang selama ini membangun jalan di Desa saya, sehingga warga di Desa saya harus memilih Partai tersebut. Pertanyaan saya, bukankah yang membangun jalan lokal itu adalah pemerintah daerah? Kalau toh mereka membangun jalan Desa saya ketika mereka memiliki jabatan di pemerintahan, bukankah itu sudah menjadi kewajiban mereka? hemm..


Cara itu mungkin memang ampuh. Terbukti, di TPS tempat saya nyoblos suara tertinggi dipegang oleh Partai tersebut. Jujur saya tidak nyoblos Partai tersebut. Bukan karena saya tidak mendapatkan Rp. 25.000,-. Bukan itu. Saya dan setiap orang yang keberadaannya di luar daerah asal tidak mendapatkan uang tersebut karena diperkirakan mereka tidak akan nyoblos di Desa asal. Satu keluarga saya tidak hanya satu pilihan. Tapi bukan berarti mereka memilih Partai yang telah menyebarkan Rp.25.000,- tersebut. Tidak begitu juga.
Memilih Partai yang berbeda, kan sesuai hati nurani to? hehe.. Ketika Mbak saya berkomentar tentang pilihan saya, saya hanya menjawab "Aku melu nyoblos, nanging nyoblosku ora melu-melu". hehe..

Okee.. Minggu, 12 April 2014 saya harus kembali ke Malang, karena Senin kuliah. Berangkatnyapun harus pagi benar, karena siang hari sudah ada yang menanti (cucian). hehe.. Sambil mempersiapkan bekal dan keperluan yang saya bawa kembali ke Malang, Mbak saya memanggil dari kejauhan. "Nduk..", "Dalem.." jawab saya. "Wonten nopo Mbak?" tanya saya kepada Mbak. "Mergo awakmu nyoblosjarene awakmu entuk duwit. Tapi duwite saiki sek digowo Pak 'X' -salah satu kader Partai yang menguasai daerah tempat tinggal saya-, tapi arep diwehne awakmu". Gleg... saya tertegun. saya menoleh ke arah Mbak saya dengan heran "Nopo Mbak???"
Bahkan ini sudah usai pemilu, masih saja Partai itu menebarkan Rp25.000,-. Bukankah memberikan suara pada saat pemilu itu sudah menjadi hak saya??

Meskipun sampai saat ini saya tidak menerima uang itu -karena saya sudah buru-buru kembali ke Malang-, saya tertawa kalau mengingat bahwa saya juga mendapatkan Rp25.000,- itu. Mereka mengira bahwa saya nyoblos partai mereka. Padahal.. aku melu nyoblos, nanging nyoblosku ora melu-melu!
hehehe..