Senin, 05 Mei 2014

Mengapa Daerah Dataran Aluvial Mempunyai Potensi Air Tanah yang Melimpah?

Senin, 05 Mei 2014. Rupanya hari ini tidak hanya bersejarah di kalangan siswa-siswi SMP Kelas IX yang sedang melaksanakan Ujian Nasional (UN) saja, namun MUNGKIN juga menjadi hari yang bersejarah bagi sebagian mahasiswa. Why? Because, hari ini merupakann hari permulaan Ujian Akhir Semester Genap (UAS). Formalnya yaa, :D karena tidak semua matakuliah melaksanakan UAS pada pekan ini, tapi ada juga yang melaksanakan UAS lebih awal dari jadwal yang seharusnya.

Kalo boleh cerita, hari ini saya juga UAS loo.. Matakuliah yang di-UAS-kan adalah Geohidrologi. Bukan berarti matakuliah yang lain tidak UAS. Matakulliah yang lain UAS take home. Pernah dengar istulah Hidrologi kan? Ingat apa itu Hidrologi?

Okelah saya kutipkan dari sebuah buku yang berjudul "Hidrologi Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi", ditulis oleh Indarto. Dalam buku tersebut menyatakan bahwa Hidrologi pada hakikatnya mempelajari setiap fase air di bumi. Masih di dalam buku ini, The COMET Program mengatakan:

"Hydrology is the scientific study of the earth. Hydrology examines the properties of water as well as its planetary occurence, distribution, and movement".


Kalau menurut Wikipedia Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.


Lalu apa bedanya dengan Geohidrologi?

Oke.. begini yaa.. :D Jika Hidrologi mempelajari tentang air dan siklusnya di permukaan bumi, maka Geohidrologi mempunyai ruang lingkup yang lebih sempit lagi. Geohidrologi hanya mempelajari tentang air tanah saja (groundwater). 

Dosen saya menyuguhkan lima soal esay. Uniknya Dosen saya yang satu ini selalu memberikan opsi kepada mahasiswanya agar memilih hanya tiga soal saja yang dikerjakan. Dari kelima soal itu, saya menemukan soal yang kurang lebih berbunyi seperti judul post ini. "Mengapa daerah dataran aluvial mempunyai potensi air tanah yang melimpah?". Saya tertarik dengan soal ini, dan salah satu soal yang saya pilih untuk saya kerjakan adalah soal ini.


Sebenarnya kenapa sih, di Dataran Aluvial mempunyai potensi air tanah yang melimpah?

coba kita lihat gambar yang satu ini; cekidot.. :D



Gambarnya telihat kan?

Gambar diatas merupakan gambar Siklus Hidrologi. Mari kita lihat bersama-sama. Tandai angka 3 dan 6. Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ke tempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya.

Dataran aluvial digambarkan dengan angka 6. Bagaimana kedalamannya terhadap air tanah? Lalu bagaimana dengan gerakan iar tanah jika dibandingkan dengan dataran yang no.3? Berbeda kan?


Dataran aluvial terletak pada daerah yang relatif datar. DAri ketinggian tempatnya, dataran aluvial menjadi tempat berkumpulnya air yang mengalir dari recharge area. Selain itu daerah yang datar, pergerakan air tanahnya menjadi lamban. Jika pergerakan air tanah lamban, maka jumlah air tanah menjadi banyak. Berbeda dengan daerah yang ditunjukkan dengan angka 3. Daerah itu merupakan perbukitan. Kemiringan lerengnya tentu lebih curam jika dibandingkan dengan dataran alivial. Pada daerah yang miring, pergerakan air tanah menjadi cepat. Air tidak akan lama tersimpan dalam tanah, sehingga potensi air di dataran tinggi labih sedikit dibandingkan dengan datatan aluvial.


Jawaban diatas adalah sepengetahuan saya yaa.. tentu masih perlu dikoreksi. Nah.. sekarang bagaimana menurutmu? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar