Jumat, 26 April 2013

Prof. Dr. Eng Zaki Su'ud, Guru Besar Fisika FMIPA ITB

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanggal 18 April 2013 aku mendengar percakapan temanku, dan dia mengatakan bahwa di koran ada informasi tentang beasiswa yang saat ini sedang kudapat. Tentu saja aku penasaran dengan isi informasi ini. menyangkut dengan bagian dari kehidupankujuga kan? (berlebihan dech.. hehe). Hari ini iseng2 aku baca koran tgl 18 April 2013. Semua koran tanggal 18 April 2013 aku kumpulkan mulai dari Jawa Pos, Kompas, Republika dan Surya. Lembar demi lembar aku telateni membuka koran untukmendapatkan informasi yang sdang kucari. Huuh.. tapi aku tidak menemukan informasi yang sedang aku cari, tentang beasiswa itu aku tidak menemukannya. Entah apa karena aku kurang telaten dalam membacanya atau bagaimana?, yah..pokoknuya tidak terjawab rasa penasaranku terhadap apa yang sesungguhnya aku cari.

Karena bosan tidak menemukan apa yang aku cari, aku membuka koran Republika dari belakang. Haha.. :D satu lembar aku buka koran republika dari belakang kemudian aku menemukan judul yang bagiku cukup menarik. Apa judulnya itu? dan judulnya adalah.. Dheng.dheng... (lebay ya? haha), Judulnya adalah "PROF DR ENG ZAKI SU'UD, GURU BRSAR ITB, Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story". Beliau adalah Guru Besar Jurusan Fisika FMIPA ITB. Profesor yang lahir pada 51 tahun silam ini merupakan salah satu dari sedikit pakar teknologi nuklir di Indonesia. Sebagimana yang kita ketahui bahwa saat ini masih sangt sedikit ahli nuklir yang ada d Indonesia. Dari tribunnews.com menyatakan bahwa Indonesia hanya 31 Dokter Ahli Nuklir. Dan Prof Zaki ini menjadi salah satunya, hebat juga ya? Hemmm..

Lanjut pada pembicaraan tentang Prof Zaki. ketika ditanya mengenai alasan mengapa memilih teknologi nuklir sebagi bidang keahliannya, beliau menjawab bahwa nuklir merupakan teknologi yang mempunyai impact yang besar. Beliau memaparkan bahwa satu kilogram plutonium energinya setara dengan dua juta kilogram batubara. Wah hebat ya?, apalagi seperti yang kita ketahui bahwa saat ini bahan bakar fosil sudah mulai habis dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperbaharuinya, bahkan sampai berjuta-juta tahun. Lama sekali bukan? berapa keturunan nich.. :D tapi sanyangnya nuklir saat ini menjadi pilihan terakhir di Indonesia. seperti yang pernah aku baca di wabnya ESDM saat ini  emerintah masih mengutamakan pengembangan energi alternatif yang berasal dari panas bumi, angin, surya dan jenis energi ranah lingkungann lainnya, kalau sudah kehabisan energi bari akan dikembangkan energi nuklir.

Ya.. memang saat ini masyatakat masih memanndang sbelah mata tentang teknlogi nuklir ini. Tidak usah jauh-jauh membicarakan orang lain lah, baru kemaren sore saja Mbak Kosku sedang asyik membicarakan masalah teknoloi nuklir ini. Mereka mengatakan bahwa "kayaknya dengan keadaan Indonesia yang masih seperti sekarang kurang pas kalau nuklir dikembangkan di Indonesia" dan ada juga Mbak Kosku yang mengatakan bahwa "kayakya lebih banyak kerugian yang ditimbulkan dari teknologi nuklir daripada keuntungannya". Padahal Mbak-mbak yang mengatakan ini adalah orang MIPA loh, bahkan ada salah satunya yang dari Fisika yang tentuka  lebih banyak tahu tentang nuklir. Oke lah tidak apa2, walaupun persepsi masyarakat masih seperti tu, tapi Prof Zaki punya persepsi yang bertolakbelakang. Menurut beliau justru teknologi nuklir ini sagat aman karena sudh dikembangkan generator nuklir level ketiga dan keempat yang standar keamanannya sdah sangat maju. Menurut beliau standart keamanan ini malah paling tinggi dibandingkan dengan industri yang lainnya. Beliau menuturkan tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan karena manfaatnya banyak tidak hanya sebatas nuklir saja melainkan dalam dunia kedokteran dan juga dalam berbagai industri.

Perlu diketahui ya sobat bahwa Prof Zaki ini adalah ilmuan muslim loh. Bangga kan kalo orang Islam itu pinter? pastinya iya donk.. Dan beliau sangat menyadari perintah Al-Quran agar manusia senantiasa memperhatikan dan mempeljari alam. benar memang sebagaimana wahu pertama yang turun kepada Rasulullah SAW berbunyi Iqra' yang artinya bacalah. jadi memang aku setuju banget nich sama Prof Zaki bahw akita hatus peka terhadap apa yang ada disekitar kita. Kalau kita sudah bisa menjalankan perintah Allah yang tertuang dlaam Al-Qur'an, kita berharap bahwa diri kita nanti aan bermanfaat buat manusia yang lain ya sobat, terutama tanggungjawab manusia di muka bumi ini sebagai khalifah fil ardh.

Nah, untuk mewujudkan muslim sebagai khalifah fil ardh Prof Zaki menuturkan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh umat Islam itu sendiri. Pertama, umat Islam perlu membangun kutur akademik yang sehat. Kedua, umat Islam harus mengembangkan etos kerja yang senantiasa menghasilkan karya terbaik. Dan yang ketiga adalah perlu membuat success story (kisah sukses) yang kemudian menjadi contoh bagi komunitas Islam yang lainnya. Bisa jadi saat  ini belia sedang membuat kisah sukses sebagi ilmuan muslim yang akan menginspirasi muslim yang lain. Aamiin.. Namun yang paling penting adalah semoga teknologi  nuklir yang menjadi bidang keahlian Prof Zaki ini bisa berkembang dan membawa kemaslahatan bagi alam semesta, khusunya bagi rakyat Indonesia. Karena menurut Beliau didalam Islam, Pengembangan sains lebih ditekankan pada aspek kemaslahatan bagi masyarakat. :)

Semoga kitapun bisa menjadi ilmuan muslim yang bisa menginspirasi muslim bagi yang lain. Aamiin.. :)

Wassalamualikum Wr. Wb.

Sumber :
Kemetrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2012. MESDM : PLTN Opsi Terakhir. (http://www.ebtke.esdm.go.id/id/energi/energi-baru/nuklir/719-mesdm--pltn-opsi-terakhir.html)
Republika. 18 April 2013. Umat Islam Perlu Menciptakan Success Story
Serambinews.com. 2011. Indonesia Hanya Punya 31 Dokter Nuklir. (http://aceh.tribunnews.com/m/index.php/2011/11/04/indonesia-hanya-punya-31-dokter-ahli-nuklir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar