Rabu, 08 Oktober 2014

Go Ahead

Assalamualaikum.

Kalao dapat rezeki, saya menganggap rezeki  itu datang dari Yang Maha Memberi siapa lagi kalau bukan Dia. Hanya saja saya tetap menghargai dan saya sangat berterimakasih dengan orang yang menjadi perantara rezeki itu. Saya mau tanya kepada pembaca sekalian. Apa saya salah?

Lalu ada orang yang menganggap bahwa rezeki itu semata-mata yang memberi adalah orang tadi. Yaaa, orang yang menjadi perantara tadi. Dan orang itu mengingatkan agar saya tidak lupa akan jasa-jasa orang yang memberi saya rezeki itu. Apa orang yang itu salah? Tidak juga kan?

mungkin saja sikap yang saya ambil adalah saya harus bersyukur karena rezeki yang saya dapatkan adalah semata-mata dari Yang Maha Kaya dan Maha Memberi. Dan saya tetap harus berterimakasih kepada orang yang menjadi perantara rezeki tersebut. Dan saya harus berdoa, meminta kepada Yang Maha Kaya, agar saya dimampukan untuk melakukan kebaikan yang sama atau bahkan lebih baik lagi kepada orang yang menjadi perantara tersebut dan kepada orang lain. Imbang kan?

Action Rina!

Apa yang kita inginkan kadang tidak sesuai dengan yang orang lain inginkan. Apapun itu tetap jangan jengkel kepada orang yang tidak berkehendak dengan keinginan Anda. Akan tetapi tetap hormati apa pendapatnya, apalagi kalau dia adalah kawan Anda, saudara anda bahkan orangtua Anda. Dan tetap Anda jangan runtuhkan keyakinan Anda karena provokasi orang-orang yang kurang/tidak setuju dengan keinginan Anda (kecuali keinginan Anda itu jelek atau jahat, hahaha). Tetap luruskan niat, tetap melangkah ke depan, tetap lakukan perbaikan-perbaikan.

Jujur ya, saya agak kecewa, ketika saya ditahan untuk membeli sesuatu yang saya sukai. BUKU. Saya justru didukung kalau membeli baju. Apapun itu, saya harus tetap menghargai beberapa orang yang mengatakan ini. Apalagi beliau adalah orang-orang yang dekat dengan saya. Wong saya looo, selama ini beli buku itu juga jarang-jarang. Saya malah berdoa, suapaya dimampukan beli buku yang buuuuaaanyaaaak. Dan bisa sedekah buku yang buuuaaanyaak pula. Karena buku jendela ilmu. Kalau diamalkan jadi amal jariyah kan katanya. hehehehe..

Atau mungkin, saya harus mengutamakan orang-orang yang dekat saya tadi sebelum saya membeli buku. Mungkin itu pesan untuk saya.

Yang  penting, dari kejadian apapun harus diambil pembelajarannya termasuk kejadian tadi. Dari apapun, siapapun ambil hikmahnya selalu untuk belajar. Itulah ciri seorang Pemenang.Go Ahead!

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar