Rabu, 05 Juni 2013

USTADZ JEFRY ALBUKHORI: UJE Sosok yang Rendah Hati

Alm. Ust, Jefry Al Buchori
Siapa yang tidak kenal dengan foto diatas?. Saya yakin semua orang Indonesia mengenal sosok Ustadz Jefry Al Buchori, pendakwah yang sudah dikenal disemua kalangan masyarakat. Selain itu Ustadz Jefry Al Buchori juga sering muncul mengisi ceramah di layar kaca, sehingga banyak masyrakat yang menganal beliau. Ustadz Jefry Al Buchori dikenal dengan gaya dakwahnya yang gaul dan tidak menggurui. Kerendahan hati beliau sungguh telah melekat di hati para jamaah Indonesia. Ustadz Jefry Al Buchori juga dikenal dengan sosoknya yang ramah dan santun. Ustadz Jefry bahkan tidak segan untuk berkawan dengan siapa saja, termasuk kepada mereka yang nonmuslim. Beliau sangat menghargai sesama, meskipun berbeda keyakinan.

Namun pada tanggal 26 April Ustadz yang sering disapa dengan sapaan Uje itu telah dipanggil oleh Allah SWT. Muslim Indonesia sangat dikejutkan oleh kabar tersebut, termasuk saya. Pagi itu sekitar pukul 05.00 WIB teman sekamar saya tiba-tiba memberitahu saya bahwa Ustadz Jefry meninggal dunia. Saya seakan tidak percaya dengan hal itu. Saya berfikir konyol sekali. Hanya satu yang saya fikirkan; bagaimana ungkin seorang Uje meninggal dunia sedang saya belum pernah bertemu dengan beliau?. Konyol sekali bukan?. Tapi entah mengapa saya sangat merasa kehilangan, padahal selama ini saya jarang mendengarkan pengajian beliau. Malah pengajian yang sangat akrab di telinga saya adalah pengajian dari Ustadz Yusuf Mansyur.

Ustadz Jefry meninggal dalam kecelakaan tunggal dengan mengendarai motor gede (moge) milikknya. Semua seakan tidak percaya dengan keperhian beliau yang begitu mendadak. Hal ini membuat Umi Pipik Dian Irawati; Istri Almarhum merasa sangat kehilangan. Bahkan bukan hanya Umi Pipik, Keluarga besar beliau, sahabat-sahabat beliau dari kalangan ustadz, dari kalangan artis dan juga para jamaahpun merasa sangat kehilangan, terlebih lagi istri beliau; Umi Pipik Dian Irawati. Saat pemakaman Almarhum terlihat Umi Pipik yang seakan tidak punya daya. Umi Pipik sungguh merasa sedih. Apalagi dengan kepergian Almarhum yang memang sangat mendadak. Air mata terus mengalir di paras cantik Umi Pipik; Istri Almarhum. Dalam kesedihan dan perasaan kehilangan yang begitu mendalam, Umi Pipik terlihat berusaha untuk tegar dan menerima skenario Allah SWT dengan lapang dan ikhlas. Figur ini semakin menegaskan bahwa beliau adalah wanita yang kuat dan kukuh. Ini adalah foto Umi Pipik pasca kepergian Almarhum Ustadz Jefry Al Buchori

Tegar: Umi Pipik Dian Irawati  
Sungguh Allah membuat skenario yang sangat indah. Memang Ustadz Jefry berpulang untuk selamanya, namun kepergian Almarhum dihari Jumat menandakan bahwa beliau InsyaAllah selamat. Ustadz Arifin Ilham juga mengungkapkan bahwa ia turut bahagian atas kepergian Uje di hari Jumat. Sebagaimana Hadist Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa "tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat melainkan Allah melindunginya dari siksa kubur" (HR. Al-Tirmidzi no.1043)Kenangan yang sangat melekat di hati para jamaah membuat para jamaah antusias untuk turut dalam pemakaman Uje. Setelah disholatkan di Masjid Istiqlal Jakarta, para jamaah berebut untuk untuk mengantarka jenazah Uje ke Pemakaman. dibawah ini adalah foto seusai Almarhum dishalatkan. Prosesi Solat jenazah dan pemakaman disiarkan live di beberapa stasiun TV swasta dan saya mengikuti perkembangan beritanya terus menerus. Melihat  kondisi seperti ini sempat ada rasa khawatir di benak saya, saya khawatir kalau jenazahnya jatuh karena direbutkan oleh sekian banyak jemaah. Atas kuasa Allah SWT jenazah Almarhum baik-bak saja.

Jenazah Uje selesai disholatkan
Sampai pada hari ke-40, jemaah Uje banyak jamaah yang masih  berdatangan ke Makam Uje maupun ke Rumah beliau. Hari ke-40 wafatnya Uje diadakan tahlilan yang didatangi oleh puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan sampai jemaah dari negara-negara tetanggapun datang dalam tahlilan 40 hari wafatnya Uje. Tahlilan ini disiarkan langsung oleh beberapa stasiun tv swasta. Sayapun mengikuti perkembangan berita 40 hari wafatnya Uje ini. Berita pada hari itu seakan hanya berita mengenai 40 hari wafatnya almarhum Ustadz Jefry Al Buchori saja. Sahabat-sahabat Uje dari kalangan artis juga banyak yang datang dalam acara tahlilah 40 hari wafatnya almarhum Uje. 

Hal-hal yang banyak dikenang oleh sahabat-sahabat almarhum adalah kebaikan Uje, kerendahan hati Uje, sikap Uje saat berdakwah yang tidak menggurui, sosok Ustadz Gaul yang digemari kalangan anak muda, Ustadz yang suka menolong, bahkan wafatnya beliaupun mendatangkan rezki bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di dekat makam maupun berjualan di dekat rumah Almarhum. Ustadz Jefry AlBukhori; Da'i yang mampu menjadi sahabat bagi para jemaahnya, yang selalu terkenang dihati jemaahnya. Semoga Ustadz Jefry AlBukhori diberikan tempat yang indah di sisi Allah SWT, dan dtabahkan bagi keluarga yang ditinggalkan, Aamiin..

Uje, Kematian tidak mengakhiri segalanya. Kau kan selalu hidup di hati kami... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar